HEADLINE

Puisi Imutz Prageza (IP)


PUISI IMUZT PRAGEZA (IP)


HISTORI WAKTU  (Di hari ulang tahunmu)
Rista dewi

Aku waktu
Yang kau tunggu dalam detak semu
Ditengah detiknya yang lalu berlalu

Setangkai bungaku, Mungkin itu yang kau mau
Seharusnya kau tau !
Bersama waktu ia beranjak layu

Histori waktu
Di hari ulang tahunmu
Aku hanya ingin pergi kepestamu
Sejanak berdansa dengan usia barumu
Membuat cemburu para tamu

Lalu
Menjelma aku dalam do’a-do’a mu

Yogya: 12 Maret 2016



TENTANG JOGJA

Senjanya Jogja
Riuh suara manja bersenggama
Secercah cahaya dipuja jingga
     
Malamnya Jogja
Basah desah menjamah mata
Kala bersua megah menerka

Sunyinya Jogja
Mencumbu mesra dara jelita
Berkata airmata hanyalah jeda

Jogja :05 Maret 2016



CINTA MELANKOLIS

“Untuk dara beralis tipis”

Tinta yang tertulis
Hanya bicara kisah romantis
Melupa pada desis gerimis

Kata yang berbaris
Hanya mengeja semesta terlukis
Membaca rasa tak bertepis

Doa yang termanis :
“Ia menjelma luka dalam tangis”

Yogya : 06 Maret 2016



SEBUAH PAGI

Mentari menepi
Sunyi hati bersembunyi
Jemari menguji janji vakansi

Hari berganti
Pada pagi yang terlalu pagi
Mengalir menghujani bumi

Mimpi berlari
Kini menari melukis pelangi
Pergi mencari sisi puisi

Yogya : 05 Maret 2016



SEPASANG SENJA

Sepasang senja
Mendegup bersua mencipta luka
Berlahan sujud memebeku dalam sukma

Sepasang senja
Bercerita bait-bait doa bianglala
Betapa takut dalam nyata menyapa

Sepasang senja
Resahnya menarik menunju pusara
Rebah menanti pagi terlalu dirasa

Yogya : 14 Februari  2016



SEBUAH SESAL
Cintra Puspita Dewi

Melajuku dalam batas waktu
Rerinduku kian lalu kian ambigu
Syairku tak lagi merdu jua semu

Mataku terbisu oleh nafsu
Goyahku tergoda rayu masa lalu
Hinggaku mencumbu senja abu-abu

“Teruntukmu”
Maafku kini berpintu malu
Ruang tungguku berparuh sendu

Pemalang : 31 Januari 2016



SEBATAS PELANGI
Diyan Dy

(1)
Aku hanya mentari yang sesekali menepi
Menanti mimpi memeluk pelangi
Yang hanya dimiliki rerintik sepi setelah pergi

(2)
Aku hanya mentari yang sesekali menepi
Menyapa mimpi menegur pelangi
Yang telah dimilik kekasih suri setelah kukenali

(3)
Aku hanya mentari sesekali menepi
Menggengam mimpi jemari pelangi
Yang lalu dimiliki dua hati setelah berlari

(4)
Aku hanya mentari yang sesekali menepi
Melepas mimpi mencumbu pelangi
Yang kini kembali menanti rerintik sepi setelah pergi

Pemalang : 2 Februari 2016



SEBUAH PESAN
Cintra Puspita Dewi

Di balik bilik remang
Kota seniman
Engkau berbisik pamit
esok pulang

Hati renik tetinggal rindu
jua senang
Tersebab larik hendak engkau sampaikan
Didalam bilik
kota hujan

Yogya : 15 Januari 2016

Tentang Penulis: Imuzt Prageza IP.  Lahir di Air Hitam, Lampung Barat.  24 Desember 1995. Mahasiswa Ekonomi Perbankan Islam  Universitas Muhammdiyah Yogyakarta. Bergiat di Kominitas Syair Senja Hari (SASENRI) Yogyakarta. Bermukim di Jl. Teratai Gk IV/122. Gondokusuman. Yogyakarta Alamat : Jl. Teratai Gk IV/1228. Gondokusuman. Yogyakarta
Hp: 0857-6989-4441

(kirimkan puisi anda untuk di publikasikan ke alamat e-mail: rhamsyahrh@gmail.com dengan format non file, langsung ke laman e-mail. Atau juga bisa kirimkan karya puisi anda ke inbox akun fb Riduan Hamsyah. Sertakan judul puisi, nama asli penulis, biodata ringkas. Kami tidak akan memuat naskah yg tidak mengikuti ketentuan tersebut)

Tidak ada komentar