HEADLINE

Waymulang Maya Masuk Prioritas Kecamatan


Pasca banjirnya Sungai Waymulang Maya Kecamatan Bengkunat Kabupaten Lampung Barat (Lambar) beberapa waktu lalu hingga menyebabkan tergenangnya area pemukiman warga yang berada persis disekitar sungai tersebut, membuat aparat pemerintahan kecamatan berupaya agar Sungai Waymulang Maya dapat segera mendapatkan pembangunan beronjong sebagai antisipasi terjadinya banjir dan pengikisan.

Demikian dijelaskan Camat, A. Zulqoini Syarief, S.H., ketika dikonfirmasi wartawan koran ini, Kamis (7/3), pihaknya membenarkan jika Sungai Waymulang Maya sama sekali belum tersentuh pembangunan seperti halnya pembangunan beronjong. “Kami tidak tahu berapa jelasnya panjang total Sungai Waymulang Maya, namun yang berada tidak jauh dari pemukiman warga tiga pekon berbeda yaitu sekitar 200 M. dan perlu diketahui sepanjang sungai tersebut sama sekali sedikitpun belum mendapatkan sentuhan pembangunan, sehingga cukup wajar jika banjir terus mengikis tanah dipinggiran sungai dan menjadi ancaman bagi warga sekitar,” terang Zulqoini.

Menurut Zulqoini, untuk menyikapi hal tersebut pihaknya menjadikan pembangunan beronjong di Sungai Waymulang Maya sebagai prioritas kecamatan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan yang digelar beberapa waktu lalu dengan harapan di tahun 2014 rencana tersebut dapat terwujud. Dengan demikian sungai tidak lagi mengalami perluasan dengan terus terkikisnya tanah dipinggiran sungai dan tidak mengancam pemukiman warga untuk terjadi banjir ketika musim penghujan melanda. “Ini sudah menjadi prioritas kita dalam musrenbang beberapa waktu lalu dan mudah-mudahan tahun depan keinginan agar sungai ini dapat diberonjong dapat terwujud,” lanjut Zulqoini.

Meski demikian, jelas Zulqoini, pihaknya tetap menganjurkan aparat pemerintahan pekon yang berada disekitar sungai tersebut untuk tetap melakukan pengajuan proposal ke pemkab terkait pembangunan beronjong di Sungai Waymulang Maya, itu bertujuan agar secara bertahap sungai tersebut dapat terbangun beronjong dengan sepenuhnya. “Karena sejak puluhan tahun lalu sungai ini belum dibangun beronjong, sehingga untuk mewujudkan pembangunan beronjong sepenuhnya membutuhkan pengorbanan besar dan secara bertahap,” tandas Zulqoini. (nov) 

Tidak ada komentar