Pilratin Sukamarga Diulur, Warga Gerah
Bengkunatbalimbing, WL - Kesabaran masyarakat Pekon Sukamarga Kecamatan Bengkunatbelimbing Kabupaten Lampung Barat (Lambar) terkait kepastian digelarnya pemilihan pertain (pilratin) di pekon itu yang terus diulur, tampaknya telah sampai pada titik nadir.
Sebab, meski warga telah mendesak Lembaga Himpun Pemekonan (LHP), namun hingga kini belum juga ada kepastian hajat besar pesta demokrasi enam tahunan tingkat pekon itu itu akan dilangsungkan. Demikian dikatakan tokoh masyarakat setempat, Zupron, kepada Warta Lambar, Rabu (26 /10).
Menurutnya, sesuai hasil rapat masyarakat pada awal bulan September 2011 dipimpin sekretris LHP dan diikuti beberapa perangkat pekon serta masyarakat, mendesak agar LHP segera menggelar rapat guna membentuk panitia pilratin. LHP setuju pembentukan panitia selesai dalam satu minggu terhitung sejak tanggal 20 Oktober lalu.
Dan hasil musyawarah tersebut telah disampaikan ke bupati dan DPRD. Jika deadline yang disepakti telah terlampaui, yakni 1 Nopember, dan tidak ada kepastian maka masalah itu bakal dibawa warga ke DPRD. “Agar di-hearing-kan,” tegas Zupron.
Lanjut Zupron, warga berharap kepastian digelarnya pilratin karena beranggapan LHP tak ada alasan untuk tidak melaksanakan proses pilratin. Terlebih, surat peringatan tentang berakhirnya masa jabatan pertain telah dua kali diterima LHP.
Disampaikan Zupron, pada tanggal 20 Oktober lalu, LHP telah mengadakan rapat yang dihadiri enam dari sembilan LHP anggotanya. “Masalah pilratin LHP siap menindaklanjuti pada tanggal 1 Nopember, sekaligus pembentukan panitia pilratin. Kita lihat saja, kalau agendanya berubah, maka kami akan melapor ke dewan,” pungkas Zupron. (sul)
Kamis, 27 Oktober 2011
*)
Sebab, meski warga telah mendesak Lembaga Himpun Pemekonan (LHP), namun hingga kini belum juga ada kepastian hajat besar pesta demokrasi enam tahunan tingkat pekon itu itu akan dilangsungkan. Demikian dikatakan tokoh masyarakat setempat, Zupron, kepada Warta Lambar, Rabu (26 /10).
Menurutnya, sesuai hasil rapat masyarakat pada awal bulan September 2011 dipimpin sekretris LHP dan diikuti beberapa perangkat pekon serta masyarakat, mendesak agar LHP segera menggelar rapat guna membentuk panitia pilratin. LHP setuju pembentukan panitia selesai dalam satu minggu terhitung sejak tanggal 20 Oktober lalu.
Dan hasil musyawarah tersebut telah disampaikan ke bupati dan DPRD. Jika deadline yang disepakti telah terlampaui, yakni 1 Nopember, dan tidak ada kepastian maka masalah itu bakal dibawa warga ke DPRD. “Agar di-hearing-kan,” tegas Zupron.
Lanjut Zupron, warga berharap kepastian digelarnya pilratin karena beranggapan LHP tak ada alasan untuk tidak melaksanakan proses pilratin. Terlebih, surat peringatan tentang berakhirnya masa jabatan pertain telah dua kali diterima LHP.
Disampaikan Zupron, pada tanggal 20 Oktober lalu, LHP telah mengadakan rapat yang dihadiri enam dari sembilan LHP anggotanya. “Masalah pilratin LHP siap menindaklanjuti pada tanggal 1 Nopember, sekaligus pembentukan panitia pilratin. Kita lihat saja, kalau agendanya berubah, maka kami akan melapor ke dewan,” pungkas Zupron. (sul)
Kamis, 27 Oktober 2011
*)
Tidak ada komentar