Pemadaman Bergilir Hingga 28 Juli
Bandarlampung,WL - 22 Juli 2011
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Lampung menyatakan pemadaman bergilir akibat adanya aktivitas peningkatan kualitas kelistrikan menjelang romadlon di daerah tersebut berlangsung hingga 28 Juli 2011.
Manajer Divisi Humas, Sumargo, mengatakan terkait perbaikan jaringan itu jaringan listrik di Lampung akan mengalami defisit kehilangan daya
sedikitnya 100 Mega Watt (MW) selama kurang lebih 10 hari, mulai 19 Juli 2011 lalu. Ia mengatakan, perbaikan jaringan tesrebut harus dilakukan agar tidak ada ancaman pemadaman selama romadlon.
Sumargo menjelaskan PLN melakukan pemeliharaan dan perbaikan di salah satu PLTU Tarahan serta perbaikan kawat penghantar transmisi dari Sumatera Selatan ke Lampung.
Pekerjaan peningkatan kualitas dan kelistrikan itu diperkirakan akan berlangsung pada 19 hingga 28 Juli 2011. Selama pekerjaan berlangsung, Lampung akan mengalami keterbatasan daya pada waktu-waktu tertentu, utamanya saat beban puncak antara pukul 18.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Akibat hal itu, pemadaman bergilir menjadi solusi pemecahan sementara agar distribusi listrik tetap dapat terbagi secara merata. Beban puncak tertinggi Lampung saat malam hari pernah mencapai 509 MW, yang artinya menjadi patokan jumlah pasokan energi listrik yang harus dipenuhi PLN saat ini.
Pada akhir 2011, dengan beroperasinya satu unit mesin PLTU Sebalang yang diperkirakan akan menghasilkan pasokan energi sebesar 80 MW. Sementara itu, pada akhir pertengahan tahun 2011, PLN Wilayah Lampung memperoleh pasokan energi tambahan dari jaringan Sistem Interkoneksi Sumatera sebesar 200 MW.
Dengan pembangkit yang ada saat ini, PLN Wilayah Lampung mampu memasok energi listrik sedikitnya 320 MW. Kenaikan kebutuhan listrik saat mencapai beban puncak di Lampung itu disebabkan pertambahan pelanggan selama setahun terakhir.
Terutama pasca penyelenggaraan Gerakan Nasional Sehari Sejuta Sambungan di daerah itu pada akhir 2010, termasuk penambahan pelanggan eks Koperasi Listrik Pedesaan Siwo Mego (KLPSM) , yang izinnya dicabut gubernur beberapa waktu lalu.
Sebanyak 72.128 eks pelanggan tersebar di tiga kabupaten/kota di Lampung, yaitu Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Metro, menjadi pelanggan baru PLN per Juni 2011.
Sedangkan, per 1 Januari-15 Juni 2011, jumlah calon pelanggan PLN Wilayah Lampung yang sudah tersambung listrik sebanyak 152.620 dengan perincian 22.307 pelanggan di Cabang Tanjungkarang, 107.837 pelanggan di Cabang Metro, dan 22.476 sisanya di Cabang Kotabumi
Sepanjang periode itu, terjadi peningkatan rasio elektrifikasi sebesar 1%, dari 56,08 % menjadi 57,8 %. Pada akhir 2011 PLN menargetkan penambahan rasio elektrifikasi hingga di atas 60%. (len)
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Lampung menyatakan pemadaman bergilir akibat adanya aktivitas peningkatan kualitas kelistrikan menjelang romadlon di daerah tersebut berlangsung hingga 28 Juli 2011.
Manajer Divisi Humas, Sumargo, mengatakan terkait perbaikan jaringan itu jaringan listrik di Lampung akan mengalami defisit kehilangan daya
sedikitnya 100 Mega Watt (MW) selama kurang lebih 10 hari, mulai 19 Juli 2011 lalu. Ia mengatakan, perbaikan jaringan tesrebut harus dilakukan agar tidak ada ancaman pemadaman selama romadlon.
Sumargo menjelaskan PLN melakukan pemeliharaan dan perbaikan di salah satu PLTU Tarahan serta perbaikan kawat penghantar transmisi dari Sumatera Selatan ke Lampung.
Pekerjaan peningkatan kualitas dan kelistrikan itu diperkirakan akan berlangsung pada 19 hingga 28 Juli 2011. Selama pekerjaan berlangsung, Lampung akan mengalami keterbatasan daya pada waktu-waktu tertentu, utamanya saat beban puncak antara pukul 18.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Akibat hal itu, pemadaman bergilir menjadi solusi pemecahan sementara agar distribusi listrik tetap dapat terbagi secara merata. Beban puncak tertinggi Lampung saat malam hari pernah mencapai 509 MW, yang artinya menjadi patokan jumlah pasokan energi listrik yang harus dipenuhi PLN saat ini.
Pada akhir 2011, dengan beroperasinya satu unit mesin PLTU Sebalang yang diperkirakan akan menghasilkan pasokan energi sebesar 80 MW. Sementara itu, pada akhir pertengahan tahun 2011, PLN Wilayah Lampung memperoleh pasokan energi tambahan dari jaringan Sistem Interkoneksi Sumatera sebesar 200 MW.
Dengan pembangkit yang ada saat ini, PLN Wilayah Lampung mampu memasok energi listrik sedikitnya 320 MW. Kenaikan kebutuhan listrik saat mencapai beban puncak di Lampung itu disebabkan pertambahan pelanggan selama setahun terakhir.
Terutama pasca penyelenggaraan Gerakan Nasional Sehari Sejuta Sambungan di daerah itu pada akhir 2010, termasuk penambahan pelanggan eks Koperasi Listrik Pedesaan Siwo Mego (KLPSM) , yang izinnya dicabut gubernur beberapa waktu lalu.
Sebanyak 72.128 eks pelanggan tersebar di tiga kabupaten/kota di Lampung, yaitu Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Metro, menjadi pelanggan baru PLN per Juni 2011.
Sedangkan, per 1 Januari-15 Juni 2011, jumlah calon pelanggan PLN Wilayah Lampung yang sudah tersambung listrik sebanyak 152.620 dengan perincian 22.307 pelanggan di Cabang Tanjungkarang, 107.837 pelanggan di Cabang Metro, dan 22.476 sisanya di Cabang Kotabumi
Sepanjang periode itu, terjadi peningkatan rasio elektrifikasi sebesar 1%, dari 56,08 % menjadi 57,8 %. Pada akhir 2011 PLN menargetkan penambahan rasio elektrifikasi hingga di atas 60%. (len)
Tidak ada komentar