Petani Sayuran Mulai Terbantu
Sekincau, WL - 03 Juli 2011
Petani sayuran Pekon Giham Sukamaju Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), merasaa terbantu karena harga sayuran mulai sedikit melonjak meski harga belum kembali seperti semula. Hal tersebut dijelaskan, Prapto, petani kepada Warta Lambar, Sabtu (2/7).
Menurutnya, meskipun beberapa harga sayuran masih anjlok, namun dari beberapa komoditas lain, seperti kol dan tomat, saat ini telah cukup membantu memperkecil kerugian petani mengingat harga kedua jenis sayuran tersebut mulai merangkak naik di atas Rp6.000/Kg.
Prapto menambahkan meskipun harga sayuran yang mulai naik akan tetapi harga pestisida tetap mahal sehingga kebanyakan petani tetap merasa rugi dan tidak sedikit yang beralih menanam ubi jalar mengingat tanaman tersebut tidak memerlukan modal yang besar.
Prapto berharap agen penyedia bibit dan pestisida serta pupuk, bisa memberikan bantuan modal. “Dengan cara bagi hasil setelah panen,”ungkapnya.
Terpisah seorang pemilik kios pertanian, H. Endom, mengatakan kios penyedia bibit menambahkan saat ini selain harga sayuran lagi murah harga bibit dan pestisida tetap mahal. Namun saandainya ada petani yang ingin tetap menanam pihaknya bersedia membantu dengan cara bagi hasil. (rom)
Petani sayuran Pekon Giham Sukamaju Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), merasaa terbantu karena harga sayuran mulai sedikit melonjak meski harga belum kembali seperti semula. Hal tersebut dijelaskan, Prapto, petani kepada Warta Lambar, Sabtu (2/7).
Menurutnya, meskipun beberapa harga sayuran masih anjlok, namun dari beberapa komoditas lain, seperti kol dan tomat, saat ini telah cukup membantu memperkecil kerugian petani mengingat harga kedua jenis sayuran tersebut mulai merangkak naik di atas Rp6.000/Kg.
Prapto menambahkan meskipun harga sayuran yang mulai naik akan tetapi harga pestisida tetap mahal sehingga kebanyakan petani tetap merasa rugi dan tidak sedikit yang beralih menanam ubi jalar mengingat tanaman tersebut tidak memerlukan modal yang besar.
Prapto berharap agen penyedia bibit dan pestisida serta pupuk, bisa memberikan bantuan modal. “Dengan cara bagi hasil setelah panen,”ungkapnya.
Terpisah seorang pemilik kios pertanian, H. Endom, mengatakan kios penyedia bibit menambahkan saat ini selain harga sayuran lagi murah harga bibit dan pestisida tetap mahal. Namun saandainya ada petani yang ingin tetap menanam pihaknya bersedia membantu dengan cara bagi hasil. (rom)
Tidak ada komentar