HEADLINE

Lada Tingkatkan Ekonomi Petani

Airhitam, WL - 10 Agustus 2011

Komoditas lada (pipernigrum) merupakan salah satu hasil bumi kebanggaan bangsa kita, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara penghasil buah rempah tersebut terbesar di dunia.

Namun komoditas tersebut tidak selamanya berbuah melainkan musiman. Pada saat musim tiba perekonomian petani lada akan cukup terbantu. Pasalnya, harga komoditas tersebut selalu stabil dengan kebutuhan petani itu sendiri.

Seperti yang sedang dirasakan Suyitno, petani lada di Kecamatan Airhitam Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Selasa (9/8). “Karena panen lada itu satu tahun sekali dan harganya selalu mahal,” jelasnya.

Musim lada tahun ini, cukup meningkatkan perekonomian petani di wilayah tersebut, dikarenakan harganya cukup tinggi, berkisar antara Rp20 ribu-Rp25 ribu perkilo. Sementara setiap petani, mampu menghasilkan 1-2 ton lada pertahunnya.

Masih kata Suyitno, untuk tanaman lada itu sendiri para petani tidak terlalu mengeluarkan modal besar, hanya perawatan batang lada dan lanjarannya, pembersihan lahan, sehingga tanaman tersebut tidak terserang mudah terserang penyakit, serta pemupukan yang dilakukan setahun sekali.

“Proses pemanenannyapun tidak terlalu rumit,” tambahnya. Buah yang diperkirakan sudah dapat dipanen dipetik lalu dipisahkan antara biji dan tangkainya, dan dijemur selama 2-3 hari biji-biji lada tersebut langsung bisa dijual.

Terpisah, Ketua KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Lambar Drs. Kaidul Iman, mengatakan pihaknya berharap tanaman tersebut dapat dipertahankan dengan perawatan yang maksimal. “Sehingga komoditas itu selalu menjadi andalan petani,” pungkasnya. (san)

Tidak ada komentar