HEADLINE

Jalan Menuju Pagardewa Memprihatinkan

Pagardewa, WL - 03 Juli 2011

Jalur penghubung Kecamatan Sekincau-Pagardewa Kabupaten Lampung Barat (Lambar), memprihatinkan. Pasalnya jalur dimaksud masih berupa tanah merah dan menjadi kendala tersendiri menuju kecamatan pecahan Sekincau tersebut saat penghujan. Jika penghujan tiba, jalan tersebut cukup licin hingga warga setempat memilih jaur Pagardewa-Pajarbulan Waytenong meski harus menempuh 10Km lebih.

Pantauan wartawan koran ini, terdapat satu jembatan beton di Pekon Pagardewa yang tidak memungkinkan bagi kendaraan roda empat untuk melintasinya. Itu diakibatkan tergerusnya bagian bawah jembatan itu. Meski kondisi jembatan sudah miring sekitar 20 derajat, terlihat masih banyak kendaraan roda empat yang nekat melewati jembatan tersebut.

Kamto, seorang supir hardtop, kepada Warta Lambar, Sabtu (2/7), mengaku dirinya harus nekat melewati jembatan tersebut dikarenakan jalan penghubung antara dua kecamatan itu tidak terlalu jauh dibandingkan jalur Pajarbulan-Pagardewa.

Kamto menambahkan ketika turun hujan, jalur Pagardewa-Sekincau nyaris tidak bisa dilalui kendaraan R4 karena licin. akibatnya untuk menjual hasil bumi warga setempat harus pergi ke Pajarbulan dan menempuh lebih dari 10Km perjalanan. “Jika turun hujan kami harus menjual hasil bumi, seperti kopi, lada, dan sayur-sayuran ke Pajarbulan,” ungkapnya.

Kamto berharap pemkab memrioritaskan pembangunan ke pemekaran Kecamatan Sekincau tersebut. “Terutama masalah jalan itu yang menjadi kendala kami saat musim hujan,” pungkasnya. (nop)

Tidak ada komentar