HEADLINE

15 Tahun Talanglapan Tertinggal


LAMPUNG BARAT -  Warga di tiga pemangku (Dusun) Pekon Tanjungraya Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), masing-masing Pemangku Tanjungbaru, Talanglapan, dan Gunungsari, mengaku tertinggal pembangunannya sejak 15 tahun terakhir.

Hal tersebut diungkapkan tokoh masyarakat Gunungsari --tempat dilangsungkannya kampanye dialogis-- paslonkada Lambar 2017-2022, Sahara, di kediaman Sudir, ba'da solat Jumat (11/11).

"Kami sudah 15 tahun tertinggal pembangunannya terutama jalan, padahal hanya sekitar 7 Km dari ibukota kabupaten. Kami berharap Edy-Pai bisa membuat jalan jadi bagus dan juga masalah pupuk teratasi."

Paslonkada dengan nomor urut 2 pada pesta demokrasi lima tahunan secara langsung yang diusung Koalisi Lambar Berganti (Partai Demokrat, PPP, Partai Gerindra, Partai Nasdem, PKS, PKB) menggelar kampanye dialogis di Gunungsari seusai melakukan hal serupa di Harakuning Pekon Hanakau.

Menariknya, meski diwarnai hujan saat tengah dilangsungkannya acara, namun calon pemilih paslonkada berlatar belakang akademisi-politisi itu tetap tak beranjak dari tempat duduknya, bahkan sambil berdiri.

"Kondisi seperti ini menggambarkaan betapa keinginan warga tiga pemangku di Tanjungraya itu akan pembangunan yang proporsional di Lambar, tidak terkonsentrasi pada titik tertentu saja," ujar jurubicara Edy-Pai, Andi Gunawan.

Lanjut Andi, di Talanglapan dan sekitarnya pihaknya juga masih menjumpai baliho cabup lain yang masih terpasang, sementara baliho paslonkada nomor urut 2, Edy-Pai, bersih.

Ini menandakan pihak terkait berlaku tidak adil dan masih tebang pilih saat menertibkan alat peraga kampanye (APK) di wilayah kerjanya.

"Kita sudah sampaikan hal ini ke pak Ishar, salah seorang anggota Panwaskab. Dia berjanji segera menertibkan baliho milik cabup lain itu," tutup Andi. (wartalambar.com/aga)



Tidak ada komentar