HEADLINE

Meski Berprestasi, SSTS Minim Fasilitas


PESISIR BARAT - Sanggar Seni Teluk Stabas (SSTS) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) yang lahir bersamaan dengan berdirinya daerah otonomi baru (DOB) di Lampung itu tahun 2012, kini kondisinya memprihatinkan.

Awal berdiri, SSTS hanya ada 10 penari dan 10 pemusik yang aktif, namun kini sekitar 50 anggota tergabung hasil. seleksi siswa di sekolah-sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA.

Dalam perjalanannya, SSTS berhasil menorehkan prestasi gemilang tingkat provinsi bahkan nasional, yang secara otomatis berdampak pada melambungnya citra dan popularitas daerah ke-15 di Lampung itu secara nasional itu.

Ketua SSTS, Sudarmanto, S.Pd., mendampingi Pembina Hj. Hesti Istiqlal, Senin (4/4) mengatakan tahun 2014 lalu anak asuhnya berhasil meraih peringkat Terbaik III Nasional dalam Lomba Tari Kreasi yang digelar di Universitas Indonesia (UI).

Sangar itu juga menjadi perwakilan Provinsi Lampung dalam ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tahun 2014, Juara III Festival Krakatau Tahun 2015 lalu, dan Juara IIINasional dalam Festival Tradisi Nusantara.

"Ada beberapa tarian yang merupakan tarian asli ciptaan SSTS, seperti Tarian Damar, Mukek Iwa, Bejujogh, Sumbuk Bebugha, dan Tari Kenui Begughau. Tarian tersebut sudah berhasil mencapai torehan juara tingkat provinsi dan nasional," ujar Sudarmanto.

Kendati berhasil mengharumkan nama Pesibar, SSTS belum memiliki gedung sanggar seni sendiri dan masih menumpang untuk melakukan latihan menari di Gedung Dharma Wanita Krui. Selain permasalahan gedung, sanggar tersebut juga terkendala dengan ketersediaan fasilitas musik tradisi, kostum, dan tenaga pengajar.

Sudarmanto berharapPemkab Pesibar membangun gedung sanggar sebagai prasarana berlatih meningkatkan kreativitas sanggar-sanggar tingkat pekon dan sekolah-sekolah yang ada.

"Sementara untuk tenaga pengajar, kami berharap adanya pembinaan guru seni, sehingga mampu merealisasikannya di tingkat sekolah dan minat untuk menggeluti seni tari bisa terus meningkat," pungkasnya. (wartalambar.com/aga)

Tidak ada komentar