Pejabat Harus Tinggal Di Pesibar
PESISIR BARAT - Bupati Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Dr. Drs. H. Agus Istiqlal, S.H., M.H., meharuskan pejabatnya, terutama yang berasal dari luar daerah otonomi baru di Lampung itu untuk tinggal dan menetap di Pesibar.
Warning tersebut hampir selalu dilontarkan Agus pada setiap kali menyampaikan sambutan dalam kegiatan-kegiatan kepemerintahan, seperti dalam kegiatan pemberian izin IUMK oleh Dinas Koperasi UKM Industri dan Perdagangan (DiskopUKMindag) beberapa waktu lalu.
Pengertian tinggal dan menetap, menurut Agus, pejabat harus memiliki rumah pribadi dengan cara dibeli atau bangun sendiri, setidaknya selama bersangkutan menjadi pejabat, serta memboyong keluarganya menetap di daerah yang dikenal dengan keindahan pantainya itu.
Menurut orang nomor satu di Pesibar itu, persentase pejabat yang ada saat ini sebagian dari luar daerah yang dianggapnya belum maksimal dalam bekerja karena tiba hari Senin dan pulang Jumat, bahkan kadang sehari sebelumnya sudah meninggalkan Pesibar.
"Jadi, mari kita semua mencintai daerah kita. Kita ajak keluarga besar kita tinggal di Krui. Sehingga pada hari liburpun kita tampak dan beraktivitas di Krui. Saya saja, hari Sabtu masih beraktivitas di Krui, bahkan di kantor," tandas Agus yang menapaki kariernya di korp Adhiyaksa itu.
"Bahkan di akhir hari kerja yaitu hari Jumat, mulai dari pejabat di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hingga yang dinas di sekretariat Pemkab Pesibar satu persatu pulang," ujar Agus.
Agus menekankan, ke depannya para pejabat di Pesibar diharuskan untuk membawa keluarganya dan menetap karena selama ini alasan para pejabat pulang setiap diakhir pekan hanya untuk berkumpul dengan sanak keluarga.
"Apa salahnya kalau keluarganya dibawa ke sini (Krui, red)," tambahnya.
Lebih jauh dijelaskannya, keberadaan pejabat dan keluarga otomatis dapat menjadi salah satu faktor pendukung peningkatan perputaran ekonomi di Pesibar yang selama ini terus dikejar.
Agus juga berjanjai fasilitas yang belum banyak tersedia akan dibangun secara bertahap.
"Kalau pejabat-pejabat itu keberatan karena masih minim fasilitas, akan kita bangun sekolah unggulan, mall, dan berbagai fasilitas lainnya yang mungkin dengan melibatkan banyak pihak. Karena secara potensi, Pesibar memiliki itu," lanjutnya.
Di akhir sambutannya Agus menjelaskan Pesibar masih membutuhkan banyak tenaga dalam mengisi pembangunan. Karenanya ia melarang PNS di Pesibar pindah ke luar.
"Justru sebaliknya kalau bisa kita minta untuk ditambahnya tenaga-tenaga yang kompeten dan handal dari luar guna mengejar ketertinggalan Pesibar," pungkasnya. (wartalambar.com / aga)
Tidak ada komentar