HEADLINE

Dewan Desak Disparekraf Segera Bersihkan Sampah

Pesisir Barat - Salah satu anggota DPRD yang berasal dari wilayah pesisir Kabupaten Pesisir Barat (KPB) Dinuri mendesak Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif (Disparekraf) segera membersihkan sampah-sampah yang kini sudah menggunung di lokasi wisata Pantai Labuhanjukung Kecamatan Pesisir Tengah, karena hal tersebut dipastikan berdampak buruk terhadap nama pariwisata diwilayah pesisir dengan berkurangnya jumlah turis lokal dan asing yang berkunjung ke KPB.

"Jika itu terus dibiarkan tentu pandangan buruk itu akan dibawa para turis ke negara nya dan jelas akan menjadi sebuah kerugian bagi pemerintah jika jumlah pengunjungnya terus menurun," terang Dinuri.

Dinuri menjelaskan disparekraf harus segera melakukan pembersihan total terhadap sampah-sampah di wilayah tersebut, dia juga menjelaskan jika disparekraf setelah melakukan pembersihan, perlu ditempatkan beberapa petugas kebersihan yang difokuskan untuk untuk memastikan kebersihan di pantai terjaga. "Karena sangat percuma jika sudah dibersihkan namun selanjutnya kembali dibiarkan maka pantai itu akan kotor lagi," terangnya.

Masih Dinuri, pemerintah yang dalam hal ini melalui disparekraf harus mampu menjadikan pantai tersebut sebagai pusat pariwisata, tentu masih banyak hal yang perlu dilakukan pembangunan yang bisa menarik pengunjung ke pantai tersebut. "Sarana serta fasilitas di pantai serta jaminan kenyamanan lainnya harus dipenuhi, tujuannya agar turis betah berkunjung di pantai itu, sehingga dampaknya nanti turis dapat terus meningkat," tandasnya.

Sementara Kadisparekraf, Drs. Guntur Panjaitan, mengatakan bahwa masalah sampah memang sudah menjadi permasalahan dan secepatnya pihaknya akan segera mengeksekusi sampah-sampah yang sudah menggunung tersebut. "Secepatnya kita eksekusi," jelas Guntur.

Guntur mengatakan dirinya menilai memang perlu ditempatkan petugas kebersihan dipantai tersebut setelah dieksekusinya sampah untuk menjaga kebersihan. "Sebenarnya masalah kebersihan bukan kewenangan kita melainkan Dinas Kebersihan, tapi karena itu masih berada dilokasi wisata maka tugas kita untuk mengambil alihnya, dan kita akan berkoordinasi dengan pihak penjaga pantai untuk membentuk petugas kebersihan yang mungkin dengan memberdayakan masyarakat yang tinggal disekitar pantai," imbuhnya.

Sementara terkait masalah retribusi selama ini yang masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih sangat kecil yaitu dibawah Rp2 juta/tahunnya. "Sampai Mei lalu PAD nya masih masuk ke Lambar, namun setelah itu sudah menjadi hak KPB dan target kita PAD yang masuk harus lebih dari yang selama ini terjadi. Apabila target kita tercapai besar kemungkinan petugas pantai itu akan kita ganti," ujar Guntur.

Masalah pembangunan faslitas serta sarana di Pantai Labuhanjukung memang sudah masuk dalam rancangan pihaknya yang kini sudah di Bappeda. Dengan harapan tahun 2014 hal dimaksud dapat terwujud. "Karena untuk saat ini kita masih terkendala masalah pendanaan, kita berharap itu nantinya dapat terwujud, karena memang pariwisata adalah bidang yang paling diunggulkan di pesisir barat," harapnya. (nov)

Tidak ada komentar