HEADLINE

Soal UN Tahun Ini 20 Paket


Warta Lambar - Ujian Nasional (UN) tingkat SMA tahun ini dipastikan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini soal UN yang akan dikerjakan oleh peserta UN yaitu sebanyak 20 paket, artinya disetiap kelas antara peserta UN yang satu dengan yang lain mempunyai soal yang berbeda. Sehingga tidak ada lagi peluang bagi para peserta UN untuk saling mencontek jawaban UN itu sendiri. Satu-satunya jalan agar dapat dikerjakannya soal UN yaitu dengan mempersiapkan diri dengan cara belajar sepenuhnya, seperti yang dilakukan murid-murid kelas XII SMAN 1 Kecamatan Ngambur Kabupaten Lampung Barat (Lambar) yang sejak awal semester kedua telah mulai mempersiapkan dengan menggelar tambahan belajar diluar jam sekolah.

Demikian dijelaskan Kepsek SMAN 1 Ngambur, Drs. Ajrudin, ketika dikonfirmasi wartawan koran ini, Kamis (4/4), bahwa akan dihelatnya UN secara serentak April ini, berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini kelangsungan UN itu sendiri dipastikan akan lebih ketat sehingga peserta UN untuk dapat menjawab soal-soal itu yaitu dengan benar-benar mengandalkan dari otaknya sendiri tanpa meminta jawaban terhadap peserta lainnya. “Tahun ini soal UN sebanyak 20 paket sementara tahun kemaren hanya 5 paket, artinya ditahun ini kelangsungan UN sangat ketat. Untuk eksak dari masing-masing mata pelajaran sebanyak 40 nomor, sementara non eksak sebanyak 60 nomor,” ungkap Ajrudin.

Ajrudin menjelaskan, untuk menyikapi hal tersebut pihaknya sejak awal semester kedua telah memulai melangsungkan les dengan harapan agar calon peserta ketika mengikuti UN dapat mengerjakan soal dengan maksimal yaitu memang dari hasil asahan otaknya sendiri tanpa harus melihat kiri kanan meminta jawaban dengan sesama temannya. “Bagaimana pun juga soal sebanyak 20 paket yang jelas sangat ketat ini, harus bisa mengerjakannya dengan baik. Jika mereka mampu mengerjakannya baik mudah-mudahan keinginan mereka untuk lulus dapat terpenuhi,” jelas Ajrudin.

Menurut Ajrudin, disekolah yang dipimpinnya itu calon peserta UN yaitu sebanyak 105 murid dan mata pelajaran yang di UN kan untuk jurusan IPS yaitu Geografi, Ekonomi, Sosiologi, Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. Sementara untuk jurusan IPA yakni Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia.

Untuk kelulusan itu sendiri, lanjut Ajrudin, yaitu 40% dari nilai sekolah dan 60% dari nilai UN, sementara standar nilai kelulusan tahun ini yang telah ditetapkan yaitu 5,5 dengan nilai minimal 4,0. “Artinya jika nilai murid dibawah 4,0 maka murid itu tidak akan ikut merasakan kelulusan seperti temannya yang lain,” imbuhnya.

Ajrudin berharap agar kelulusan tahun kemaren dapat kembali terulang yang keseluruhan peserta UN dapat merasakan lulus 100%. “Itulah alasan kami mulai menggelar les sejak awal semester kedua dengan harapan seluruh peserta UN disekolah ini semua nya lulus. Karena yang menentukan kelulusan itu sendiri bukan kewenangan pihak sekolah,” pungkasnya. (nov)

Tidak ada komentar