HEADLINE

FTS, Krui Selatan Tampilkan Iwak-Iwak

Krui Selatan, WL - Dalam rangka ikut serta  memeriahkan Festival Teluk Stabas (FTS) yang akan berlangsung 24 Oktober mendatang, Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar), akan menampilkan budaya iwak-iwak, sebuah  kreasi unik yang mengandung muatan politis era zaman penjajahan Belanda.

Kepada Warta Lambar, Rabu (19/10) Camat A. Zulqoini Syarif, S.H., menyampaikan dalam rangka ikut menyemarakkan FTS pihaknya bakal  tampilkan satu budaya nenek moyang yang sarat dengan muatan politik digunakan untuk menyadap informasi kegiatan dan strategi Belanda. Sehingga kekuatan penjajah bisa dihancurkan. Lanjud Qoini, di era kemerdekaan iwak-iwak merupakan kegiatan adat yang intinya untuk pemersatu masyarakat adat itu sendiri. Dikatan, untuk personel iwak iwak 30 orang terdiri dari delapan orang bagian hadra 10 orang bagian mawalan satu pembaca sinopsis.

Pembacaan sinopsis selama tiga menit. Kegiatan adat yang sudah sangat lama tidak ditampilkan ini diharapkan akan menjadi kreasi dan dapat mengingatkan pentingnya suatu cara dalam mengatasi suatu persoalan sehingga tercapainya satu tujuan dengan tidak terjadi korban.

“Di samping itu, Iwak diterjemahkan oleh mamak lawok menjadi ikatan masyarakat adat Krui Selatan.” (sul)

Kamis, 20 Oktober 2011
*)

Tidak ada komentar