HEADLINE

KLBBM Matangkan Rencana Deklarasi

Jumakun, S.H. (Ketua KLBBM Kabupaten Lampung Barat)

Balikbukit, WL - Ketua Koalisi Lampung Barat Bersatu Membangun (KLBBM) Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Jumakun, S.H., mengatakan pihaknya kini tengah mematangkan persiapan rencana deklarasi pasangan balon bupati-wakil bupati (wabup) Lambar 2002-2017 yang akan diusung gabungan delapan partai politik (parpol) kecil atau gurem tersebut pada pemilukada 27 September mendatang. “Bagaimanapun juga persiapannya harus matang agar sukses,” ujar Jumakun yang juga Ketua DPC PKPB Lambar tersebut, Minggu (3/6).

Dikatakan, meski deklarasi hanya seremoni yang sifatnya tidak diwajibkan, namun bagi pihaknya hal tersebut menjadi penting manakala hasil yang akan dicapai diharapkan maksimal. Sebab, tandas Jumakun, pada pesta demokrasi sebetulnya adalah dimana rakyat yang telah memenuhi kriteria menyampaikan hak suara (politiknya). Tentu sebelum itu calon pemilih harus tahu dan mengenal siapa yang akan dipilih terlebih dahulu, baik rekam jejak maupun reputasi bersangkutan.

Bahkan, tandas dia lagi, mungkin saja selama ini banyak calon pemilih yang hanya mengenal nama calon lewat pemberitaan, radio, atau kabar dari mulut ke mulut, tapi belum pernah melihat langsung wajah bersangkutan. Artinya, dengan telah mengenal dan melihat langsung wajah bersangkutan, tentu akan timbul keinginan untuk mengetahui lebih jauh, siapa gerangan sosok figur yang akan maju mencalon itu. “Intinya, deklarasi adalah perkenalan pasangna balon oleh koalisi ke publik.”

Mantan anggota DPRD Lambar 2004-2009 ini juga mengatakan jika pihaknya telah dan terus berkoordinasi di internal koalisi maupun antarparpol yang tergabung di dalamnya agar terus selalu menjaga kekompakan. Sebab, menurutnya, masa-masa seperti sekarang ini tak bisa dipungkiri ada saja celah pihak lain yang tak menginginkan koalisi solid. Bahkan, tidak sebatas melihat koalisi tak solid, lebih dari itu pihak lain yang tak bertanggung jawab juga menginginkan koalisi itu mengalami stagnasi politik.

Karenanya, ingat Jumakun, setiap informasi yang masuk tentang koalisi, harus dicermati secara faktual dan akurat. Sebab, salah melangkah dan menentukan sikap, akibatnya yang fatal ditanggung koalisi itu sendiri. Sementara pihak laon menjadikan hal tersebut sebagai celah politik yang terus dikembangkan agar terus terjadi penyumbatan pada arteri koalisi dan selanjutnya mengalami kebuntuan. “Tentu, saya, kami, dan kita semua tak mengharapkan demikian. Semua keinginan yang telah digariskan terdahulu harus dijaga semaksimal mungkin agar koalisi ini bisa menghantarkan pasangannya nanti ke tahapan berikutnya dan sukses,” pungkas Jumakun. (aga) 

Tidak ada komentar