Sundari Digadang Maju Pilbup
Balikbukit, WL-Warga Partai Demokrat (PD) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) berharap tokoh sentral parpol tersebut tak hanya menikmati posisi menjadi penonton pada pilbup atau pemilukada yang dijadualkan digelar 27 September 2012 mendatang. Terlebih partai tersebut memang dimungkinkan mengusung pasangan calon tersendiri karena perolehan kursinya mencukupi untuk itu.
“Selaku warga Demokrat, tentu kami sangat mendukung pencalonan Bu Sundari (Ketua DPC PD, red) maju pada pilbup mendatang. Beliau juga telah mengambil dan mengembalikan berkas pendaftarannya pada panitia penjaringan dalam rangka mengakomodir kehendak warga Demokrat di Lambar,” ujar fungsionaris PD Lambar, Naspi, Senin (5/3).
Prestasi politik srikandi Demokrat tersebut, tak diragukan lagi. Debut politik yang diawalinya melalui PDIP pada pileg 2004 silam dengan perolehan 5.380 suaradi daerah pemiluhan IV (Belalau, Sekincau Suoh), mampu menembus bilangan pembagi pemilih (BPP). Meski berada pada urutan ke-8 ketika itu, dia mampu melampaui ketentuan yang dipersyaratkan Undang-Undang Pemilu. Diapun menjadi anggota DPRD Lambar 2004-2009 meski endingnya tak begitu sempurna karena bersangkutan hengkang dari partai tersebut dan memilih bergabung ke PD.
Lalu, PD juga mencalokan Sundari dari DP yang sama, dan lagi-lagi mampu menembus BPP mencapai 5.732 suara. “Karena itu, seorang Sundari bukan hanya potensial sebagai sosok pendulang suara, tapi juga dia cukup mampu memainkan perannya di pentas politik. “Dengan begitu, kami warga Demokrat tak pernah meragukan kemampuannya ketika nanti tampil mencalonkan diri untuk posisi wakil bupati (wabup),” imbuh Naspi.
Diketahui, Sundari, pada penjaringan yang dilakukan PD Lambar bulan lalu, mendaftar sebagai balon wabup. Nampaknya ini merupakan sinyal politik dari partai besutan Presiden SBY tersebut dalam rangka memberikan ruang dan peluang seluas-luasnya bagi kader internal untuk tampil memimpin. Tinggal lagi, kini tugas partai itu pula mencarikannya pasangan yang bisa mengimbangi kepiawaian dan kemampuan politik yang telah dibuktikannya, sehingga perpaduan kemampuan keduanya nanti mendulang suara yang ketika diakumulasikan menjadi pemenang.
Sejauh ini, jika merujuk beberapa nama balon bupati yang telah mendaftar di Demokrat, seperti Drs. H. Juwillir Syam, M.A., H. Firman Yani, S.H., H. Fahrurrazi, S.P., M.M., dan Drs. H. Mukhlis Basri, M.M., maka posisi Sundari berpeluang disandingkan dengan salah satu nama di atas. Tinggal lagi persoalannya siapa yang dinilai paling pas untuk itu. Dalam hal ini, tentu Sundari dan juga PD secara keseluruhan, mulai dari DPP, DPD, maupun DPC dan juga DPAC-nya, apakah juga merestuai atau tidak. “Di PD ada mekanisme partai yang harus diikuti dan ditaati. Siapapun nanti yang direkomendasikan partai, itulah yang akan didukung penuh,” ujar Sundari ketika dimintai tanggapannya. (aga)
“Selaku warga Demokrat, tentu kami sangat mendukung pencalonan Bu Sundari (Ketua DPC PD, red) maju pada pilbup mendatang. Beliau juga telah mengambil dan mengembalikan berkas pendaftarannya pada panitia penjaringan dalam rangka mengakomodir kehendak warga Demokrat di Lambar,” ujar fungsionaris PD Lambar, Naspi, Senin (5/3).
Prestasi politik srikandi Demokrat tersebut, tak diragukan lagi. Debut politik yang diawalinya melalui PDIP pada pileg 2004 silam dengan perolehan 5.380 suaradi daerah pemiluhan IV (Belalau, Sekincau Suoh), mampu menembus bilangan pembagi pemilih (BPP). Meski berada pada urutan ke-8 ketika itu, dia mampu melampaui ketentuan yang dipersyaratkan Undang-Undang Pemilu. Diapun menjadi anggota DPRD Lambar 2004-2009 meski endingnya tak begitu sempurna karena bersangkutan hengkang dari partai tersebut dan memilih bergabung ke PD.
Lalu, PD juga mencalokan Sundari dari DP yang sama, dan lagi-lagi mampu menembus BPP mencapai 5.732 suara. “Karena itu, seorang Sundari bukan hanya potensial sebagai sosok pendulang suara, tapi juga dia cukup mampu memainkan perannya di pentas politik. “Dengan begitu, kami warga Demokrat tak pernah meragukan kemampuannya ketika nanti tampil mencalonkan diri untuk posisi wakil bupati (wabup),” imbuh Naspi.
Diketahui, Sundari, pada penjaringan yang dilakukan PD Lambar bulan lalu, mendaftar sebagai balon wabup. Nampaknya ini merupakan sinyal politik dari partai besutan Presiden SBY tersebut dalam rangka memberikan ruang dan peluang seluas-luasnya bagi kader internal untuk tampil memimpin. Tinggal lagi, kini tugas partai itu pula mencarikannya pasangan yang bisa mengimbangi kepiawaian dan kemampuan politik yang telah dibuktikannya, sehingga perpaduan kemampuan keduanya nanti mendulang suara yang ketika diakumulasikan menjadi pemenang.
Sejauh ini, jika merujuk beberapa nama balon bupati yang telah mendaftar di Demokrat, seperti Drs. H. Juwillir Syam, M.A., H. Firman Yani, S.H., H. Fahrurrazi, S.P., M.M., dan Drs. H. Mukhlis Basri, M.M., maka posisi Sundari berpeluang disandingkan dengan salah satu nama di atas. Tinggal lagi persoalannya siapa yang dinilai paling pas untuk itu. Dalam hal ini, tentu Sundari dan juga PD secara keseluruhan, mulai dari DPP, DPD, maupun DPC dan juga DPAC-nya, apakah juga merestuai atau tidak. “Di PD ada mekanisme partai yang harus diikuti dan ditaati. Siapapun nanti yang direkomendasikan partai, itulah yang akan didukung penuh,” ujar Sundari ketika dimintai tanggapannya. (aga)
Tidak ada komentar