HEADLINE

Pedagang Buah Butuh Permodalan

Sekincau, WL-Suasana pinggir jalan dengan cuaca yang khas dinginnya tidak membuat pedagang berbagai jenis buah-buahan kehilangan akal untuk menjajakan barang dagangannya. Seperti di jalur Sumberjaya-Liwa, tepatnya di Pemangku Betung Kelurahan Sekincau Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), terdapat jejeran kios buah-buahan begitu rapi.

Pedagang buah-buahan, Erdalina, kepada Warta Lambar, Rabu (7/3), mengatakan kios buah yang kini digelutinya sejak dua tahun terakhir dengan modal pas-pasan juga lapak yang dipergunakan juga sederhana. Akan tetapi jika dipandang dari lokasi kios dan jenis dagangan yang dijajakan pembeli nampaknya kurang berminat, namun pemilik kios terpaksa menggunakan lahan tersebut akibat tidak tersedianya lokasi yang dinilai strategi untuk berjualan buah-buahan.

Lokasi yang dipergunakan saat ini milik salah satu warga Pekon Giham Sukamaju denga sewa lahan Rp1juta pertahun, pedagang membangun kios sendiri juga disaat pembangunan pemilik lahan membantu pengerjaan pembangunan.

Masih kata dia, berbagai jenis buah yang dijajakan buah Impor dan diperoleh dari Bandar Jaya dan Metro Lampung Tengah. Langkah pedagang menjual buah impor selain harga beli cukup miring juga buah-buahan impor tidak mudah busuk, berbeda saat menjual buah lokal selain cepat busuk juga hara beli yang relatif tinggi. Untuk harga apel impor harga beli Rp15 ribu/Kg jika apel lokal harga beli Rp20 ribu/Kg begitu juga dengan harga anggur, jeruk dan buah pir.

Saat disinggung kendala yang dihadapi saat ini setiap pedagang tentu memiliki kendala terutama permodalan yang dimiliki begitu minim, akibatnya disaat salah satu barang dagangan habis pedagang terpaksa membeli keluar Lambar dengan ongkos yang begitu besar. “Diharapkan instansi terkait khususnya perbangkan bersedia memberikan pinjaman dengan bunga rendah,” pungkasnya. (rom)

Tidak ada komentar