HEADLINE

Orangtua Wisudawan IAIN Terlantar

Bandarlampung, WL - Wisuda mahasiswa IAIN Raden Intan Bandarlampung, Rabu (26/10), yang semestinya diikuti dengan suka-cita oleh orangtua yang turut menyaksikan keberhasilan anak-anaknya, justru tidak demikian yang dirasakan Sunarti, salah seorang orangtua wisudawan asal Labuhanratu. Ia merasa terlantar dan tidak mendapatkan tempat layak yang diperuntukkan bagi pendamping wisudawan/wisudawati pada umumnya. “Panitianya kurang tanggap. Sepertinya tidak ada kesiapan yang maksimal. Masa orangtuanya sampai duduk-duduk di lantai begini, saya malah dari tadi berdiri,” ujarnya pada wartawan.

Terlihat di sekitar Gedung Serba Guna (GSG) yang dipakai untuk acara wisuda itu memang cukup ramai. Tidak hanya karena pedagang yang merangsek masuk, mulai dari pedagang bunga, hingga pedagang panci dan peralatan rumah tangga ada di lingkungan tersebut. Padahal seyogianya, acara tersebut berjalan khidmat. Tetapi pedagang yang masuk benar-benar mencengangkan sehingga lingkungan tersebut lebih mirip dengan pasar tumpah atau pasar mendadak yang mengambil keuntungan dari acara tersebut.

Menurut pantauan hingga acara pengukuhan wisudawan yang berjumlah 1.086 orang itu, tidak ada juga langkah panitia untuk sekadar menertibkan para pedagang yang menyesaki lapangan depan GSG tersebut. Kesiapan panitia tampaknya memang tidak maksimal. Terlihat di sebelah kiri dan kanan GSG memang disediakan tempat duduk bagi orangtua, tetapi kursi-kursi tersebut tidak mencukupi jumlah orangtua yang menghadiri acara, sehingga sebagian harus duduk di lantai dengan selembar karpet yang entah dari mana mereka dapatkan.

Parahnya lagi, cuaca pada hari itu sama sekali tidak bersahabat meski sebelum cukup terik. Hujan yang mengguyur Kota Bandarlampung praktis membuyarkan konsentrasi wisudawan dan keluarga besarnya yang tengah berbahagia. Tak ayal, GSG dan pelatarannya tumpah-ruah disesaki keluarga wisudawan berteduh agar tidak diguyur hujan. Sementara itu di luar, arus lalulintas kendaraan nyaris tak terkendali. Lalulintas semrawut karena petugas lalulintas juga tampak tak siap, sehingga membuat suasana di sekitar kampus tersebut macet total disesaki kendaraan.(len)

Kamis, 27 Oktober 2011

Tidak ada komentar