HEADLINE

Lagi, Kinerja dan Pelayanan PLN Dikritisi

Airhitam, WL - Mati lampu (listrik) dari Perusahaan Listrik Nasional (PLN), yang  tak beraturan banyak banyak dikeluhkan warga Pekon Sumberalam Kecamatan Airhitam Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Pasalnya, selain merusak peralaiatan rumah tangga utamanya peralatan elektronik pengeluaran warga membengkak.

Hal tersebut dijelaskan Tokoh masyarakat setempat Subroto, kepada Warta Lambar, Minggu (16/10). Menurutnya, akibat padamnya listrik yang tak beraturan pengeluaran warga membengkak seperti, ktika mati lampu warga harus menggunakan genset atau generator sehingga harus menyiapkan bensin minimal 10 liter/ perhari. “Kalau menggunakan genset kami harus menyiapkan bensin minimal 10 liter/ hari,” jelasnya.

Ditambahkanya, selain seringnya mati lampu akhir-akhir ini listrik diwilayah tersebut kerap mengalami kekurangan tegangan sehingga, terkadang tak mampu memenuhi kebutuhan listrik warga. “Sementara ketika tiba waktu pembayaran pihak PLN tidak peduli dengan keluhan masyarakat selama ini,” jelasnya.  
Masih kata dia, pihaknya berharap kepada pihak tersebut untuk memperhatikan keluhan masyarakat. “Saya harap pihak PLN memeperhatikan keluhan masyarakat,” pungkasnya. (san)

Senin, 17 Oktober 2011

Tidak ada komentar