UPK dan TPK Waytenong Dituntut Konsekuen
Waytenong, WL - 03 Juli 2011
Mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan pembangunan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) 2011 di kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Kasi Pemberdayaan Masyarakat Pekon (PMP), Fhitri Aidi, S.Sos, mengharapkan pengelola kegiatan, seperti Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) dan Tim Pengelola Kegiatan (TPK) lebih optimal melaksanakan kegiatan tersebut.
Hal tersebut dijelaskannya ketika dikonfirmasi Warta Lambar, Jumat (1/7). Menurut dia, hal-hal yang telah dijelaskan tim kabupaten harus dilaksanakan sebaik mungkin, utamanya pada penerapan fisik dan admistrasi. Sehingga ketika dikroscek ke lapangan tidak ditemukan kejanggalan-kejanggalan. “Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Fhitri berharap para pengelola tersebut lebih profesional dan lebih maksimal dalam menjalankan tugas, sehingga ketika pelaksanaan selesai tidak mendapat kesan-kesan kurang baik dari masyarakat.
Lanjut Fhitri, pihaknya akan terus memantau kinerja para pengelola itu. “Supaya para pengelola tersebut tidak gegabah dalam bekerja dan hasulnya juga bagus,” pungkasnya. (san)
Mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan pembangunan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) 2011 di kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Kasi Pemberdayaan Masyarakat Pekon (PMP), Fhitri Aidi, S.Sos, mengharapkan pengelola kegiatan, seperti Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) dan Tim Pengelola Kegiatan (TPK) lebih optimal melaksanakan kegiatan tersebut.
Hal tersebut dijelaskannya ketika dikonfirmasi Warta Lambar, Jumat (1/7). Menurut dia, hal-hal yang telah dijelaskan tim kabupaten harus dilaksanakan sebaik mungkin, utamanya pada penerapan fisik dan admistrasi. Sehingga ketika dikroscek ke lapangan tidak ditemukan kejanggalan-kejanggalan. “Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Fhitri berharap para pengelola tersebut lebih profesional dan lebih maksimal dalam menjalankan tugas, sehingga ketika pelaksanaan selesai tidak mendapat kesan-kesan kurang baik dari masyarakat.
Lanjut Fhitri, pihaknya akan terus memantau kinerja para pengelola itu. “Supaya para pengelola tersebut tidak gegabah dalam bekerja dan hasulnya juga bagus,” pungkasnya. (san)
Tidak ada komentar