Sosialisasi Narkoba dan Kesehatan Reproduksi
Sekincau,WL - 28 Juli 2011
Penyuluhan Kesehatan Remaja tentang Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba dan Kesehatan Reproduksi yang digelar Puskesmas Sekincau bekerjasama dengan Pimpinan Harian Cabang (PHC) Perhimpunan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), Polsek Belalau, serta KKN Unila yang mengambil setting praktek di Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Rabu (27/7), berlangsung sukses.
Acara yang digelar di halaman SMAN 1 Sekincau itu dihadiri siswa dari empat sekolah, masing-masing SMAN 1 Sekincau, MA Nurul Iman, SMK Al Ikhlas, dan SMK Miftahul Ulum. Sasaan kegiatan tersebut diprioritaskan bagi siswa SMA sederajat karena dinilai bagian yang paling rentan dengan pengaruh obat terlarang tersebut.
Dalam kesempatan itu hadir Ketua TP PKK yang juga Ketua PKBI Dra. Hj. Helwiyati Komaladewi Mukhlis, Sekretaris Dinas Kesehatan Ir. Mat Suhardin, Camat Drs. Junaidi Jamsari, dan Kepala Puskesmas Sekincau H. Aminuddin, SKM, Brigpol Hariono dari Polsek Belalau, Serma A. Halim dari Koramil Sekincau, serta mahasiswa Unila yang tengah ber-KKN di Sekincau.
Seusai dibuka Helwiyati, acara dilanjutkan lanjutkan pemateri dari Dinkes Cahyani Susilawati yang menyampaikan pentingnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi bagi remaja. Cahyani menjabarkan dalam beberapa item terpenting untuk pengembangan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi untuk para remaja.
Kemudian dilanjutkan Mat Suhardin yang mengaku pihaknya mendukung sepenuhnya satu dari sembilan program unggulan pemkab tersebut. Terlebih, tandas dia, narkoba sangat membayakan kesehatan pemakainya bahkan mengakibatkan kematian. Untuk sekolah-sekolah diharapkan membentuk sebuah sanggar yang nantinya siswa yang ada bisa lebih leluasa menyampaikan keluhan tentang kesehatan reproduksi dan masalah lainnya.
Sementara itu Brigpol Hariyono menyampaikan bahaya narkoba bukan hanya bisa menyebabkan kematian tetapi bisa dipenjara paling lama 20 tahun dan paling sedikit lima tahun untuk pemakai dan pengedar semua jenis narkoba.
Terpisah, Ketua Panitia Pelaksana Yogi Irawan yang juga mahasiswa Unila, menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak yang telah hadir dalam acara tersebut. Yogi menambahkan kegiatan itu bertujuan meningkatkan pengetahuan siswa tentang bahaya dari narkoba dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. (nop)
Penyuluhan Kesehatan Remaja tentang Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba dan Kesehatan Reproduksi yang digelar Puskesmas Sekincau bekerjasama dengan Pimpinan Harian Cabang (PHC) Perhimpunan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), Polsek Belalau, serta KKN Unila yang mengambil setting praktek di Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Rabu (27/7), berlangsung sukses.
Acara yang digelar di halaman SMAN 1 Sekincau itu dihadiri siswa dari empat sekolah, masing-masing SMAN 1 Sekincau, MA Nurul Iman, SMK Al Ikhlas, dan SMK Miftahul Ulum. Sasaan kegiatan tersebut diprioritaskan bagi siswa SMA sederajat karena dinilai bagian yang paling rentan dengan pengaruh obat terlarang tersebut.
Dalam kesempatan itu hadir Ketua TP PKK yang juga Ketua PKBI Dra. Hj. Helwiyati Komaladewi Mukhlis, Sekretaris Dinas Kesehatan Ir. Mat Suhardin, Camat Drs. Junaidi Jamsari, dan Kepala Puskesmas Sekincau H. Aminuddin, SKM, Brigpol Hariono dari Polsek Belalau, Serma A. Halim dari Koramil Sekincau, serta mahasiswa Unila yang tengah ber-KKN di Sekincau.
Seusai dibuka Helwiyati, acara dilanjutkan lanjutkan pemateri dari Dinkes Cahyani Susilawati yang menyampaikan pentingnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi bagi remaja. Cahyani menjabarkan dalam beberapa item terpenting untuk pengembangan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi untuk para remaja.
Kemudian dilanjutkan Mat Suhardin yang mengaku pihaknya mendukung sepenuhnya satu dari sembilan program unggulan pemkab tersebut. Terlebih, tandas dia, narkoba sangat membayakan kesehatan pemakainya bahkan mengakibatkan kematian. Untuk sekolah-sekolah diharapkan membentuk sebuah sanggar yang nantinya siswa yang ada bisa lebih leluasa menyampaikan keluhan tentang kesehatan reproduksi dan masalah lainnya.
Sementara itu Brigpol Hariyono menyampaikan bahaya narkoba bukan hanya bisa menyebabkan kematian tetapi bisa dipenjara paling lama 20 tahun dan paling sedikit lima tahun untuk pemakai dan pengedar semua jenis narkoba.
Terpisah, Ketua Panitia Pelaksana Yogi Irawan yang juga mahasiswa Unila, menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak yang telah hadir dalam acara tersebut. Yogi menambahkan kegiatan itu bertujuan meningkatkan pengetahuan siswa tentang bahaya dari narkoba dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. (nop)
Tidak ada komentar