HEADLINE

Salak Pondoh Menjadi Pilihan Petani

Sumberjaya, WL - 05 Juli 2011

Hasil kopi dan harganya dalam kurun waktu empat tahun terakhir tidak menentu, membuat petani kopi di Pekon Sukajaya Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Lampung Barat (Lambar), beralih menanam salak pondoh. Pantauan koran ini ditemukan petani tengah menanam salak pondoh di sela-sela kebun kopinya.

Warga setempat, Poniran, kepada Warta Lambar, Selasa (5/7), mengatakan beralihnya tanaman petani kopi ke salak pondoh itu diakibatkan dalam empat tahun ini harga komoditas kopi berfluktuatif  dan produksinya jauh menurun.

“Kebun kopi sekarang tidak bisa diandalkan lagi. Bahkan saya dan puluhan petani kopi telah beralih menanam salak pondoh sejak tiga tahun terakhir yang kini telah beberapa kali memetik hasilnya,” ungkapnya.

Poniran menambahkan, hasil perminggunya dia mampu memetik 100Kg lebih per hektare. Selain produksi salak pondoh yang menjanjikan, harganya njuga cenerung stabil Rp7 ribu/Kg-Rp8 ribu/Kg.

Masih kata Poniran, jika dikalkulasi hasil dari kebunnya per bulan mendapat Rp700 ribu-Rp800 ribu. Dalam satu tahun bisa mencapai Rp8,4 juta. Sedangkan saat masih menjadi petani kopi pendapatan dalam satu tahun tidak lebih dari  Rp5 juta.

Untuk perawatan juga tidak jauh beda dengan perawatan kebun kopi. Hanya saja dalam pemupukan empat kali dalam satu tahunnya. “Pendapatan kami sebagai petani salak pondoh lebih besar dibanding saat kami petani kopi,” pungkasnya. (nop)

Tidak ada komentar