Bisnis Tahu Menjanjikan
Balikbukit, WL
Peluang bisnis tahu di Kabupaten Lampung Barat (Lambar), utamanya di seputaran Liwa dan Krui, ternyata cukup menjanjikan.
Wawan, misalnya, seorang pengusaha tahu asal Bandung Jawa Barat yang sejak 10 tahun silam menggeluti usaha tersebut mengaku mendapatkan banyak keuntungan berbisnis produk berbahan dasar kedele tersebut.
Menurutnya keuntungan tersebut dari segi materi berupa hasil penjualan tahu dan juga secara kepuasan batin jadi banyak teman dan saudara.
“Apalagi berusaha di Lambar ini cukup aman dan sayapun merasa nyaman,” ujar dia saat dikunjungi di kediamannya di Pekon Sebarus, Selasa (21/6).
Wawan mengatakan saat ini usaha rumahan (home industry) miliknya dengan manajemen keluarga itu terus menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Kalaupun awalnya hanya memasok untuk kebutuhan Liwa dan sekitarnya, Wawan sejak beberapa tahun lalu merambah ke Krui.
Ini artinya grafik penjualannya terus naik dan dengan begitu jaringannya juga menjadi lebih luas.
Dijelaskan Wawan, saat ini dia mempekerjakan 7-10 karyawan di pabrik pengolahan tahu miliknya di Pekon Kubuperahu, sekitar 7Km dari Liwa yang digaji setiap minggu.
Sementara untuk karyawan pemasarannya mencapai puluhan orang tersebar di Krui dan Liwa.
Untuk kebutuhan pasokan tahu putih ke Krui sudah mencapai 2,1 kwintal. Pasokan tahu goreng di Liwa 36Kg dan tahu putih 2,5 kwintal.
“Jumlah tersebut cenderung meningkat dan dipastikan bertambah pada hari tertentu, seperti hari-hari besar, terlebih Lebaran,” pungkasnya. (aga)
Peluang bisnis tahu di Kabupaten Lampung Barat (Lambar), utamanya di seputaran Liwa dan Krui, ternyata cukup menjanjikan.
Wawan, misalnya, seorang pengusaha tahu asal Bandung Jawa Barat yang sejak 10 tahun silam menggeluti usaha tersebut mengaku mendapatkan banyak keuntungan berbisnis produk berbahan dasar kedele tersebut.
Menurutnya keuntungan tersebut dari segi materi berupa hasil penjualan tahu dan juga secara kepuasan batin jadi banyak teman dan saudara.
“Apalagi berusaha di Lambar ini cukup aman dan sayapun merasa nyaman,” ujar dia saat dikunjungi di kediamannya di Pekon Sebarus, Selasa (21/6).
Wawan mengatakan saat ini usaha rumahan (home industry) miliknya dengan manajemen keluarga itu terus menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Kalaupun awalnya hanya memasok untuk kebutuhan Liwa dan sekitarnya, Wawan sejak beberapa tahun lalu merambah ke Krui.
Ini artinya grafik penjualannya terus naik dan dengan begitu jaringannya juga menjadi lebih luas.
Dijelaskan Wawan, saat ini dia mempekerjakan 7-10 karyawan di pabrik pengolahan tahu miliknya di Pekon Kubuperahu, sekitar 7Km dari Liwa yang digaji setiap minggu.
Sementara untuk karyawan pemasarannya mencapai puluhan orang tersebar di Krui dan Liwa.
Untuk kebutuhan pasokan tahu putih ke Krui sudah mencapai 2,1 kwintal. Pasokan tahu goreng di Liwa 36Kg dan tahu putih 2,5 kwintal.
“Jumlah tersebut cenderung meningkat dan dipastikan bertambah pada hari tertentu, seperti hari-hari besar, terlebih Lebaran,” pungkasnya. (aga)
Tidak ada komentar