HEADLINE

Calon Mahasiswa Keluhkan Biaya UM Unila

Bandarlampung, WL - 18 Juli 2011

Orangtua dan calon mahasiswa Universitas Lampung (Unila) mengeluhkan biaya masuk penerimaan mahasiswa baru yang menempuh jalur lokal atau mandiri. Mereka menilai biaya masuk terlalu mahal karena mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah.

Bahkan, karena tidak mampu memenuhi biaya yang disebut sebagai sumbangan pengembangan institusi (SPI) tersebut, Deni (18), calon mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, memutuskan pindah kuliah ke kampus swasta yang lebih murah.

"Sebenarnya saya ingin sekali bisa masuk Unila. Tapi saat wawancara, diminta sumbangan minimal Rp 10 juta. Tetapi orang tua tidak sanggup, akhirnya diputuskan untuk pindah ke kampus swasta saja," kata Deni.

Deni adalah salah satu calon mahasiswa yang sebelumnya telah mengikuti ujian tertulis, atau SNMPTN, tetapi Ia kurang beruntung, dan belum diterima melalui jalur tersebut. Sehingga Ia mengikuti Jalur  Ujian Mandiri (UM).

Uang sumbangan yang diminta pihak Unila terlalu mahal baginya. Ia berharap, sumbangan yang diminta kepada calon mahasiswa bersifat sukarela dan tidak wajib. (Len)

Tidak ada komentar