HEADLINE

Paradigma Baru Satpol PP Lambar

LAMPUNG BARAT - Regu Pemadam Kebakaran (Damkar) yang merupakan bagian dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) selalu siaga 24 jam membantu memadamkan api manakala terjadi kebakaran di wilayah tersebut sepanjang bisa dijangkau.

Komitmen itu merupakan dedikasi pemkab setempat dengan menurunkan petugas terlatih dalam melayani warganya secara pribadi maupun umum khususnya yang tertimpa musibah kebakaran, termasuk di wilayah luar terdekat seperti OKU Selatan Sumsel maupun Pesisir Barat (Pesibar) dan Lampung Utara.

Kini, unit tersebut terus memaksimalkan kesiapan anggota, peralatan, dan perlengkapan lain termasuk armada dan pos komando (Posko) atau Unit Pelayanan Teknis (UPT) demi optimalisasi pelayanan dan jangkauan.

Untuk diketahui, kini  posko/UPT damkar tersebut tersebar di enam titik layanan, masing-masing Balikbukit, Belalau, Sukau, Waytenong, Kebuntebu, dan Sumberjaya, dimaksimalkan untuk kebutuhan 15 kecamatan se-Lambar. 

Keterbatasan personel dan perlengkapan tak menghalangi regu damkar di setiap UPT menjalankan tugas, justru sebaliknya akan saling membantu bekerja bersama-sama jika terjadi bencana kebakaran walaupun dengan kondisi wilayah berbukit dan jalan berliku.

Pelaksana tugas (Plt.) Kasatpol PP Muhammad Henry Faisal, S.H., M.H.
Atas komitmen itu, Pelaksana tugas (Plt.) Kasatpol PP Muhammad Henry Faisal, S.H., M.H. menghimbau masyarakat tetap waspada terhadap sekecil apapun kemungkinan hal-hal yang menyebabkan kebakaran.

"Langkah awal bisa dimulai dengan memperhatikan kebocoran selang/regulator tabung gas, sumbu kompor minyak, listrik (steker listrik) yang menumpuk, lilin/lampu minyak tanah, obat nyamuk bakar, sampah kering, dan puntung rokok," ujar Henry, Kamis (24/1).

Lanjut Henry, apabila terjadi kebakaran masyarakat diminta menghubungi nomor kontak masing-masing unit, yakni Kantor UPT Liwa (0728) 21902.

Lalu, UPT Balikbukit 082387306535, UPT Belalau 085267347538, UPT Sukau 085267346287, UPT Waytenong 085267346246, UPT Kebuntebu 082181657750, dan UPT Sumberjaya 082175439054.

Henry juga mengharapkan seluruh kepala pekon (peratin) membuat bak penampung air (embung) di tempat-tempat strategis di setiap pekon, serta alkon dan mesin steam dengan memanfaatkan sumber dana yang ada.

Itu dimaksudkan dalam rangka penanganan dini sebelum petugas dan mobil damkar tiba di lokasi, sehingga dapat meminimalisir kerugian harta benda dan jiwa saat terjadi kebakaran pemukiman maupun lahan. 

"Catat, simpan, dan segera hubungi nomor-nomor penting tersebut jika terjadi kebakaran di wilayah Lambar. Karena regu damkar akan datang ke lokasi untuk menolong jika ada laporan terjadi kebakaran, bukan menunggu sebelum terbakar," pungkasHenry. (aga/wartalambar.com)

Tidak ada komentar