HEADLINE

Edy-Pai Minta Panwas Berlaku Adil


Kampanye di Tebat Jauh Kec. Gedung Surian

LAMPUNG BARAT – Kampanye dialogis yang digelar di dua titik di Kecamatan Gedungsurian Kabupaten Lampung Barat (Lambar) oleh pasangan calon (Paslon) kepala daerah (Kada) periode 2017-2022 nomor urut 2, DR. H. Edy Irawan Arief, S.E., M.Ec.(Edy)-H. Ulul Azmi Soltiansa, S.H. alias Paisol (Pai)akrab disapa Edy-Pai— Sabtu (19/11), menjadi momentum tersendiri bagi keduanya untuk koreksi dan mengingatkan panitia pengawas kecamatan (Panwascam) untuk taat aturan, berlaku netral, adil, dan profesional.

Pasalnya, paslon yang diusung koalisi enam partai politik (Parpol), Partai Demokrat, PPP, Partai Nasdem, Partai Gerindra, PKS, dan PKB tersebut menengarai indikasi yang tak lazim diberlakukan penyelenggara terhadap dia dan pasangannya dengan paslon lain yang notabene tak lain adalah adik kandung bupati saat ini. Edy pada orasi politiknya meminta Panwascam di masing-masing kecamatan, terutama yang berada di seputaran Kebun Tebu, Air Hitam, Sumber Jaya, dan Gedung Surian bekerja lebih profesional.

“Saya minta Panwascam ini adil. Kalau stiker atau baliho Edy-Pai dicopot dari tempat yang dilarang dipasang, yang lain juga harus sama. Kalau ada pejabat maupun ASN dan perangkat pekon yang kumpul-kumpul di rumah pribadi Mukhlis (bupati, red), itu harus dibubarkan. Kalau urusan dinas harus di kantor atau rumah dinas dan pada jam dinas. Kenapa harus kumpul-kumpul pada masa kampanye seperti ini. Itu tidak benar, Panwas! Jadi saya minta Panwas tidak memihak. Jangan pernah berniat memenangkan saya, dan saya juga minta Panwas tidak memenangkan lawan saya!”

Edy yang nada bicaranya mulai meninggi itu juga mengingatkan pihak pesaingnya untuk menjalani masa-masa kampanye ini secara jujur dan pada jalurnya yang benar. Demikian juga halnya dengan keberadaan Bupati Mukhlis Basri yang tak lain kakak kandung Parosil yang kini menjadi pesaingnya. Akan lebih elegan ketika Mukhlis dalam setiap tindakan dan gerakannya bernuansa maupun secara tegas mengandung unsur memenangkan adiknya, yang bersangkutan harus cuti dari jabatannya agar tidak dipersoalkan secara aturan penyelenggaraan pilkada.

“Pada prinsipnya semua kritik, saran dan himbauan disampaikan agar penyelenggaraan pilkada di Lambar dijalankan dengan luber dan jurdil oleh semua pasangan calon dan timnya masing-masing maupun penyelenggara, baik Panwascam, Panwaskab, PPK, dan KPU. Jangan coba-coba melanggar aturan. Sebab sampai dimanapun akan saya tegakkan aturan itu dan tetap akan saya kejar apa yang menjadi hak saya,” tegas Edy yang disambut applaus panjang 300-an peserta pada kampanye dialogis di kediaman Lindawati, tokoh perempuan Pemangku Tebat Jauh Pekon Gedung Surian pukul 10.00 WIB itu.  



Kampanye di Tebat Jauh Kec. Gedung Surian

Pada hari yang sama Edy-Pai bersilaturrahim dengan tokoh Pekon Puramekar di kediaman Ketua PAC PKS Asmawi sebelum kampanye di Pemangku Cipta Laga Wanaheurang Pekon Cipta Waras pukul 14.00 di kediaman H. Munawar, taoke kopi. Dikedua titik kampanye tersebut, Edy-Pai banyak menerima masukan dan kritik sekaligus saran agar ada perbaikan dan pemerataan ke depan jika keduanya dipercaya memimpin Lambar periode mendatang. Misalnya prosedur jadi PNS yang lebih transparan, mutu proyek yang rendah, camat harus domisili di kecamatan bersangkutan, dan juga persoalkan sumberdana peratin melancong ke luar daerah. (wartalambar.com/aga)

Kediaman Ketua PAC PKS Asmawi di Pekon Puramekar

Kampanye di Pekon Cipta Waras

Kampanye di Pekon Cipta Waras


Tidak ada komentar