HEADLINE

Puisi Karya Nanang R

PUISI PUISI KARYA NANANG R

TAK SEPERTI MALAM KEMARIN

Terdengar kabar dari ibu,

langit-langit kamarku
masih menyimpan kenangan
tempo dulu.

Tak berapa lama aku singgah
di desa pinggir kota,
di mana aku menyandarkan
risau selama ini.

Tetapi mengapa malam ini
begitu menghakimi,
seakan menekan tengkuk
kepalaku ikut membebani kalbu
mungkin dia sedikit memahami
maksudku.

Bekasi14 Agustus 2016




PESAN DARI ALAM

Terdengar kabar,
dari bulir-bulir tetesan hujan
mencari ketenangan
menggenang di kolam harapan,
tanda anugerah kode alam.

Garis kening tuang berkerut!

Ada apa ini?

Mengapa sampah-sampah tak bertuan?
mendayung kesana-kemari
seperti ada misteri memeluk
di parit kecil yang kubangun dulu.

Entah lah!

Mungkin ini pertanda dari alam
agar lebih bijak untuk bertindak
dalam hidup.

Bekasi 15 Agustus 2016


LAUTAN API

Membara,
pekikan membelah samudra jiwa
di seantero jagad kau adalah rasa.

Barisan belalang tempur menyatu
dengan alam merobek panji-panji
kebhinekaan,
kini mereka terkalang tanah tanpa nisan
yang tersisa hanya selongsong amunisi
berserakan tanpa hasil.

Aku hadir di sini,
di lautan api semangatmu
di bawah tiang tertinggi
hasil darah dagingmu suatu karya
tiada dua.

Trimakasihku.

Meski aku terkadang lupa
dengan bambu runcing haus darah
yang kau genggam,
itu adalah isyarat merdeka.

Bekasi 16 Agustus 2016



RAPIKAN BAJUMU TEMAN

Saat terdengar sambutan
dari pemimpin,

Dia yang kau sebut
urat nadi bangsa,
lahir dari rahim pertiwi.

Mengenang narasi
dari tetesan tinta
sang proklamator
bernada lantang penuh juang atas rintang.

Berkobar di balik rapih nya baju
menyambut hari ini.

Di sela sisa runcing menekan pundak
mari singsikan lengan baju.

Bekasi 17 Agustuas 2016


SANDARAN HATI

Aku tuliskan tentang dirimu
sandaran hati.

Tentang rasa rindu
sabit menanti purnama
diranting-ranting renyah kelakar kala itu.

Aku masih termanggu,
terasa berat hasrat ingin bertemu
mengulang masa itu.

Hai kamu!

Lihatlah aku
di bangku malas ini
menyangga dagu.

Bekasi 18 Agustus 2016

Tentang penulis: Nanang romadi
Alamat: pagar dewa lampung barat
Kecamatan: Pagar dewa, tempat tinggal sekarang di Bekasi
Bergabung dalam sekolah sastra simalaba

Tidak ada komentar