HEADLINE

Pohon Damar Perlu Dijaga

Wilayah Kabupaten Pesisir Barat (KPB) sangat identik dengan wilayah penghasil getah damar mata kucing, hal itu sudah dikenal hingga mancanegara. Namun seiring terus berkembangnya zaman, jumlah populasi damar di wilayah KPB kini terus menurun, yang disebabkan penebangan liar pohon damar untuk dijadikan kayu bangunan. Mengingat kualitas kayu damar memang sudah diakui sangat baik. Dengan demikian masyarakat yang peduli terhadap lingkungan menghimbau agar keberadaan pohon damar dapat dijaga, bahkan dapat dikembangkan yang mungkin melalui Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) KPB menggalakkan penanaman pohon damar secara besar-besaran serentak di wilayah KPB.

Demikian dikatakan salah seorang tokoh masyarakat di Pekon Pahmungan Kecamatan Pesisir Tengah, Husni Tamrin, ketika dikonfirmasi wartawan Ini, Minggu (8/9), pohon dan getah damar merupakan salah satu ikon yang membanggakan nama Pesisir Barat, itu dibuktikan dengan adanya kegiatan yang dihubungkan dengan damar, seperti tarian panjat damar dan lomba ngunduh damar. "Ini salah satu bukti bahwa damar ini merupakan ciri khas Pesisir Barat yang sudah mendunia," terang Husni.

Namun demikian, pohon-pohon damar di kabupaten baru itu terus berkurang, dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat dengan melakukan penebangan untuk dijadikan kayu jadi. "Tetapi setelah ditebang tidak dilakukan penanaman kembali, sehingga akibatnya jumlah pohon damar terus menurun, maka dari itu pemkab harus segera bertindak seperti halnya dengan diprogramkannya penanaman pohon damar secara besar-besaran bersama masyarakat," harapnya.

Menurut dia, sangat wajar jika masyarakat rela menebang pohon damarnya untuk dijual dijadikan kayu jadi, karena memang kualitas kayunya tahan dalam jangka waktu panjang membuat harga kayu pohon damar melebihi dari harga kayu lainnya. Meski demikian, perlu diingat saat ini pohon damar terus menurun jauh dibanding beberapa tahun sebelumnya. Jika tidak ditanam secara besar-besaran dikhawatirkan ikon damar bisa benar-benar hilang dari Pesisir Barat.

"Selain pemerintah memprogramkan penanaman pohon damar bersama, kesadaran masyarakat untuk saling menjaga ikon yang membanggakan ini harus ada. Karena sangat percuma jika tidak dirawat oleh masyarakat," pungkasnya. (nov/D7)

Tidak ada komentar