HEADLINE

e-KTP Tidak Jelas Masyarakat Mengeluh

Hingga kini pendistribusian Kartu Tanda Penduduk-elektrik) e-KTP belum sepenuhnya merata dilakukan. Hal itu membuat masyarakat di masing-masing kecamatan di Kabupaten Pesisir Barat (KPB) mengeluh dan mempertanyakan tindak lanjut pemerintah dalam hal waktu pasti didistribusikan oleh pemerintah pusat melalui pos yang selanjutnya dibagikan oleh pihak kecamatan. Saat ini masyarakat di setiap pekon belum semuanya bisa memperole e-KTP nya, padahal proses perekamannya telah selesai dilakukan sejak lama.

Kabid Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi Kependudukan dan Catatan Sipil (Dissosnakertransdukcapil) KPB, San Basri, B.A., ketika dikonfirmasi wartawan Ini, Jumat (30/8), mengatakan terkait masalah pembagian e-KTP hingga saat ini masih dikomando oleh Disdukcapil Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Artinya, permasalahan sampai mana saat ini tindak lanjut mengenai pembagian e-KTP masih atas wewenang kabupaten induk, dan Pemkab Pesisir Barat melalui  Dissosnakertransdukcapil hanya mengetahui jumlah yang wajib e-KTP, yang sudah melakukan perekaman dan belum, serta jumlah e-KTP yang sudah tercetak. "Itu masih merupakan tugas dan wewenang Disdukcapil Lambar, jumlah wajib e-KTP yaitu 100.204 wajib e-KTP, yang terekam 80.242, belum terekam 19.962, yang sudah tercetak 41.407 lembar e-KTP, sisanya adalah yang hingga saat ini belum dibagikan," terang San.

Menurutnya, Dissosnakertransdukcapil KPB baru akan menangani permasalahan itu setelah kewenangan diberikan, dijadualkan hal itu baru akan mulai berjalan tahun 2014 mendatang. "Saat ini kita masih serba terbatas, selain itu memang jadualnya 2014 baru kita yang akan menangani untuk selanjutnya," imbuh dia.

Sementara salah satu staf Disdukcapil Lambar, Andi, menjelaskan bahwa terkait permasalahan e-KTP yang hingga saat ini masih banyak yang belum dibagikan menurutnya itu memang tersendat dari atas yang saat ini kontrak kerja percetakan e-KTP masih berjalan. "Kita sudah beberapa kali berkoordinasi dengan pusat menanyakan masalah itu, saat ini proses percetakannya masih jalan. Maka dari itu kami menghimbau masyarakat untuk lebih bersabar lagi," papar Andi. (nov/D7)

Tidak ada komentar