HEADLINE

Dampak Abrasi Hilangnya Puluhan Makam

Akibat dari terjadinya abrasi sejak beberapa tahun terakhir di Pekon Cahayanegri Kecamatan Lemong Kabupaten Pesisir Barat (KPB) sebanyak sepuluh makam yang ada di pekon itu terbawa laut. Kini hal itu semakin mengkhawatirkan, karena ombak yang semakin hari semakin mendekati ratusan makam yang juga bisa mengancam terbawanya ratusan makam tersebut.

Demikian dikatakan Peratin Pekon Cahayanegri, Solihan, ketika dikonfirmasi wartawan Koran Ini, Kamis (22/8), makam yang tersisa  kini hanya tinggal berjarak sekitar 3 M dari bibir pantai. Artinya, jika tidak ada tindakan segera maka dikhawatirkan semua makam yang tersisa akan hilang terbawa laut. "Kita mengharapkan kepada pemkab agar segera melakukan tindakan, agar makam-makam yang tersisa bisa terselamatkan, karena dikhawatirkan jika kondisinya terus dibiarkan seperti itu, maka makam-makam yang tersisa juga akan terbawa laut," harap Solihan.

Dia menjelaskan panjang abrasi yang terjadi di titik tersebut, sekitar 150 M, dengan lebar berpariasi, sekitar lima hingga sepuluh meter. Sementara kini jarak dari jalan raya tidak lebih dari 20 M lagi, sehingga hal itu dipastikan juga ikut terancam. "Untuk laporan terkait masalah itu, tengah kita persiapkan dan sebenarnya, masalah abrasi yang terjadi di pekon ini, sudah sering kali kita laporkan sewaktu masih menginduk di Lambar, namun hingga saat ini tidak ada tindak lanjut," jelasnya. Sementara Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Pertambangan dan Energi (DPUPE), Drs. Hasbie,  meminta aparatur pekon setempat segera melaporkan ke Pj. Bupati Pesisir Barat, Kherlani, S.E., M.M., dengan tembusan ke DPUPE. "Masalah tersebut akan segera kita tindaklanjuti, dan dalam waktu dekat tim akan turun ke lapangan melakukan kroscek terkait makam yang kian terancam tersebut," pungkasnya. (nov/D7)

Tidak ada komentar