HEADLINE

Pemalakan Kerap Terjadi Pinggir Pantai

Ilustrasi Pemalakan
Pesisir Barat - Hingga saat ini pemalakan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab terhadap muda-mudi yang tengah berduaan di pantai kerap terjadi. Umumnya pemalakan terhadap muda-mudi yang belum ada ikatan sah itu, dilakukan pada saat mereka melakukan hubungan intim, dan pada saat bersamaan oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan untuk dijadikan uang dengan menggerebek dan meminta sejumlah uang.

Demikian dijelaskan salah seorang masyarakat di Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat (KPB), Buyung, ketika dikonfirmasi wartawan koran ini, Sabtu (8/6), berbagai cara yang dipakai para oknum tersebut ketika menggerebek pasangan muda-mudi yang melakukan hubungan intim, mulai dari mengaku sebagai aparat kepolisian, serta mengancam akan dibawa ke peratin setempat untuk dinikahkan. "Jelas saja muda-mudi itu takut dengan ancaman yang biasa para oknum tersebut yaitu ada yang mengaku aparat kepolisian ada juga yang mengancam akan dibawa ke peratin. Dengan penuh rasa takut dan berharap tidak dibawa ke peratin para muda-mudi itu bersedia memberikan sejumlah uang dan barang yang mereka miliki asal tidak dibawa ke peratin atau kepolisian," terang Buyung.

Menurut Buyung, parahnya akhir-akhir ini banyak oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang menjadikan hal tersebut sebagai lahan untuk mencari rupiah setiap hari. "Artinya, memalak muda-mudi itu memang sudah dijadikan sebagai pekerjaan mereka. Sepengetahuan saya, aparat kepolisian pernah menjebloskan satu orang pemalak itu ke penjara karena mengaku dari kepolisian saat melakukan aksi mereka," lanjutnya.

Buyung menjelaskan, pantai-pantai akan terlihat ramai dikunjungi muda-mudi ketika hari libur atau hari raya, saat-saat tersebut adalah moment yang paling cocok untuk bisa mencari keuntungan dari memalak muda-mudi. Hingga saat ini, aksi pemalakan tersebut mulai meresahkan masyarakat. "Sebetulnya kalau tidak dipalak, itu bisa saja berdampak positif yaitu dengan benar-benar dibawa ke peratin setempat untuk dinikahkan dan itu dapat memberikan efek jera terhadap muda-mudi agar kedepannya hal tersebut tidak terjadi lagi. Namun faktanya, adanya muda-mudi yang berduaan dipantai adalah sumber penghasilan mereka," imbuh Buyung. (nov)

Tidak ada komentar