HEADLINE

Masyarakat Curigai SPBU Waykrui

PESISIR BARAT-Masyarakat di wilayah pesisir Kabupaten Pesisir Barat (KPB) banyak mencurigai aktivitas yang terjadi di tubuh Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Kecamatan Waykrui yang kerap kali mengalami kekosongan hingga menyebabkan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga berujung terhadap harga BBM yang kini terus mengalami kenaikan.

Seperti yang dikatakan salah seorang warga Kecamatan Waykrui, Irawan, ketika dikonfirmasi wartawan koran ini, Sabtu (1/6), SPBU Waykrui merupakan salah satu SPBU yang kerap kali mengalami kehabisan stok, itu dikarenakan masing-masing pengecor yang datang ke SPBU tersebut membawa tiga hingga empat jerigen yang perjerigen berisi 30 Liter dan jumlahnya sangat banyak. "Sementara akibat dari hal tersebut kerap kali antrean panjang kendaraan baik roda dua atau roda empat tidak dapat dihindari, dan itu jelas membuat konsumen yang menggunakan kendaraan kesal dan mengeluh," ujar Irawan.

Dijelaskan Irwan, kini masyarakat juga mencurigai jika di SPBU Waykrui terjadi penimbunan BBM. Bagaimana tidak, ketika SPBU mengalami kekosongan terlihat jelas penjual eceran BBM di kios-kios di sekitar SPBU sama sekali tidak pernah terlihat tidak berjualan. Akibatnya harga yang diberikan jelas akan lebih tinggi, sementara meski harganya tinggi masyarakat tetap saja membelinya. Karena BBM sudah menjadi kebutuhan untuk dapat menjalankan kendaraannya. "Walau mahal, mau tidak mau masyarakat tetap saja membelinya karena BBM sangat dibutuhkan demi lancarnya aktivitas sehari-hari mereka," terang Irawan.

Jika dibandingkan dengan SPBU Bangunnegara yang ada di Kecamatan Pesisir Selatan. Hal itu jelas sangat bertolak belakang, karena di SPBU Bangunnegara merupakan SPBu yang cara kerjanya lebih mengutamakan konsumen yang berkendaraan ketimbang pengecor yang berbondong-bondong datang. "Keuntungannya SPBU tidak mengalami kehabisan stok dan pengisian untuk kendaraan tetap saja lancar," pungkas Irawan.

Irawan berharap agar pihak yang berwenang segera melakukan pemeriksaan terhadap apa yang menjadi kecurigaan masyarakat di tubuh SPBU Waykrui, karena hal tersebut terjadi hampir setiap hari. "Kami hanya ingin masyarakat tidak kesal dan kecewa dengan pelayanan yang di berikan," tutup Irawan. (nov)

Tidak ada komentar