HEADLINE

Jembatan Waykrui Terancam Kembali Putus


Warta Lambar - Setelah beberapa waktu lalu Jembatan Waykrui Pekon Penggawalima Ilir Kecamatan Waykrui Kabupaten Lampung Barat (Lambar) putus dan telah diperbaiki secara manual dengan susunan pohon kelapa. Kini hal tersebut terancam kembali terulang, pasalnya lubang yang sudah menghabiskan setengah badan jalan membuat kendaraan mulai susah untuk melintas, terlebih kendaraan besar. Dikhawatirkan jika kerusakan tersebut tidak segera mendapatkan penanganan dari pihak terkait membuat lubang benar-benar memutuskan jalan.

Peratin setempat, Aprizal, Senin (8/4), mengatakan bahwa kejadian tersebut sudah berlangsung sejak beberapa hari terakhir yang kini kondisi lubang terus membesar hingga sudah menghabiskan sebagian badan jalan yang jika terus dibiarkan hal tersebut akan membuat jalan terputus. "Jika ini tidak segera ditangani, kami khawatir akan seperti sebelumnya yaitu benar-benar terputus dan membuat arus kendaraan tersendat," ungkapnya.

Menurut Aprizal, penyebab hal tersebut selain umur jembatan yang sudah cukup tua, permasalahan banyaknya kendaraan besar yang sarat tonase juga menjadi salah satu penyebab utama rusaknya jembatan tersebut. Mengingat jalan tersebut merupakan Jalur Lintas Barat (Jalinbar) yang setiap hari dilalui oleh kendaraan-kendaraan besar yang sarat tonase.

Sementara ini, jalan tersebut masih dapat dilalui baik kendaraan kecil atau besar dengan harus ekstra hati-hati, itu karena kondisi lubang yang terus membesar dan bisa saja sewaktu-waktu membuat kendaraan yang melintas terperosok. "Untuk itu kami berharap agar kondisi jalan yang seperti ini segera mendapat penanganan dari pemkab yang dalam hal ini melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU)," tutupnya.

Hal senada juga disampaikan salah seorang supir truk, Marton, bahwa kondisi jalan tersebut diperkirakan akan cepat bertambah parah jika pihak terkait tidak segera turun melakukan perbaikan, meskipun perbaikan yang dilakukan masih sama dengan sebelumnya. "Jika DPU tidak secepatnya menangani rusaknya jembatan ini, bisa saja membuat kami para supir terancam dengan kondisi lubang yang terus menerus membesar," ungkap Marton. (nov)

Tidak ada komentar