HEADLINE

Ditemukan, Kapal Bawa WNA Tanpa Dokumen

Foto : Ilustrasi

Kapal layar yang sandar di perairan Pantai Labuhanjukung Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Minggu (4/11), diindikasikan membawa tiga WNA diperiksa oleh Pihak Polair Polres Lambar dan Coast Guard wilayah pesisir terkait antisipasi penyelundupan manusia dan barang-barang terlarang.

Kapten kapal yang mengaku bernama Mr. Farid, salah satu WNA asal Hawai Amerika Serikat menjelaskan kepada petugas bahwa meraka berlayar dari Silbolga tujuan Jakarta. Namun karena cuaca buruk mereka berhenti di sekitar pantai Labuhanjukung dan akan bermalam di salah satu losmen yang ada disekitar wisata Labuhanjukung.

“Karena ingin memastikan kebenaran dan kelengkapan dokumen kapal, kami Polair bersama Coast Guard wilayah Pesisir diantar ke atas kapal yang masih berada di tengah laut untuk memeriksa kelengkapan dokumen, dan didalam kapal tersebut pihak kapten menunjukkan dokumen perjalanan, namun dokumen yang ditunjukkan belum keseluruhan lengkap. Sehingga kami meminta pihak kapten untuk memindahkan kapal tersebut ke pelabuhan Kualastabas untuk melanjutkan pemeriksaan seluruh kelengkapan kapal tersebut,” jelas Kasat Polair AKP Amirudin, mendampingi Kapolres AKPB Abdul Karim Tarigan.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan petugas diatas kapal itu, kapten kapal sebelumnya menurunkan penumpang dua orang di salah satu losmen di Krui. Karena pemerikasaan membutuhkan waktu cukup lama sehingga pihak Polair meminta kapten untuk memindahkan kapal tersebut ke Pelabuhan Kualastabas untuk melanjutkan pemeriksaan, namun kapten dan para petugas yang memeriksa kembali terlebih dahulu ke pinggir pantai karena cuaca semakin tidak memungkinkan untuk memindahkan kapal ke pelabuhan.

“Sementara menunggu cuaca, petugas masih memantau kapal dari pantai, sedangkan kapten kapal yang ikut mengantar petugas Polair ke kapal, setelah turun meminta izin untuk kembali ke losmen tempat mereka akan menginap, namun setelah beberapa lama di tunggu, pihak anggota kita menyusul ke losmen yang memang tidak jauh dari pantai, setelah dicek di losmen tersebut, kedua WNA yang diturunkan kapten kapal bersama kapten tersebut sudah tidak berada di tempat, menurut penjelasan pihak losmen ke dua WNA yang lebih dulu diturunkan telah berangkat menggunakan mobil Travel Bintang Lestari tujuan Bandarlampung,” cerita Amirudin.

Dari kejadian tersebut, pihak petugas Coast Guard wilayah Pesisir dan Polair lebih mencurigai kapal serta para penumpang kapal tersebut bermasalah, karena dari awal pihak kapten menjelaskan bahwa dalam dokumen kelengkapan kapal tersebut berpenumpang lima orang, tiga WNA laki-laki dan Dua WNA wanita, namun pada saat berhenti diperairan Krui, kapal tersebut hanya berpenumpang tiga orang, pihak kapten mengaku kedua wanita telah putar balik kembali karena mengurus Visa dan Paspor.

“Dari keterangan kapten tersebut saja pihak petugas telah mencurigai bahwa kapal tersebut tidak memiliki dokumen lengkap serta para penumpang yang tidak memiliki paspor yang jelas. Kalau benar mengapa kedua WNA yang secara tidak langsung kabur untuk menghindari pemeriksaan. Untungnya kami telah menginformasikan kepada satlantas yang berada sepanjang Jalinbar penghubung Tanggamus untuk mengamankan kedua WNA yang menyewa travel BL tersebut,” ungkapnya.

Untuk saat ini pihak berwajib bekerjasama dengan pihak terkait masih melakukan proses pemeriksaan terhadap kelengkapan dokumen kapal serta identitas dan administrasi diri para penumpang serta alasan kedua WNA yang berniat menghindari pemeriksaan tersebut.

“Untuk sementara kita belum berani memastikan bahwa kapal tersebut bermasalah atau tidak yang jelas dalam masalah ini kita butuh proses panjang dalam pemeriksaan para penumpang dan dokumen kapal, sedangkan kapal tersebut masih berada di sekitar pantai Labuhanjukung, karena kondisi cuaca buruk membuat kapal belum bisa dipindahkan untuk melanjutkan pemeriksaan,” pungkasnya. (aga)

Tidak ada komentar