HEADLINE

Korban Tenggelam Belum Ditemukan


Upaya pencarian korban tenggelam di Pantai Pekon Biha Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Bobi Teri Entino bin Danang Santoso (20)—seorang mahasiswa Poltekes Bandarlampung hingga kini masih terus dilakukan dan masih belum membuahkan hasil meskipun pihak terkait telah menurunkan Tim Basarnasdan Sat Polairud polres setempat. Demikian dijelaskan Peratin Agus Syarif ketika dikonfirmasi wartawan koran ini, Senin (8/10).

Menurut Agus beberapa saat setelah kejadian pihaknya langsung melakukan pencarian korban dengan bantuan nelayan setempat dan menurunkan Sat Polairud. Meski demikian pencarian yang dilakukan selama dua jam lebih itu terpaksa harus dihentikan karena terbatasnya bahan bakar dan belum berhasil menemukan korban. “Mereka tidak berhasil menemukan korban meski mereka telah berusaha semaksimal mungkin mencarinya. Pencariannya juga yang dilakukan selama dua jam lebih harus terhenti karena mereka kehabisan bahan bakar,” ujar Agus.

Agus juga menjelaskan jika pada Senin (8/10) pagi Tim Basarnas tiba di pantai tersebut dan langsung melakukan pencarian, namun sama sekali tidak membuahkan hasil telah menyisir pinggiran pantai hingga ke tengah lautan dengan menggunakan perahu motor. “Hal serupa juga terjadi pada Tim Basarnas yang sama sekali tidak dapat menemukan keberadaan korban. Bahkan Tim Basarnas beberapa kali mengalami kerepotan dalam menjalankan perahu motor karet pada saat menyisir bagian pantai karena ombak yang cukup besar kerap kali menghantam perahu tersebut,” tambah Agus.

Masih kata Agus, sejak tahun 1999 pantai tersebut telah memakan tiga korban termasuk korban yang kini tengah dicari. Dua di antaranya hingga kini tidak diketahui tentang keberadaannya.

Pihak Basarnas keberatan untuk memberikan komentar ketika dikonfirmasi terkait pencarian korban yang hingga kini belum ditemukan itu.

Sementara Kapten Sat Polairud Briptu Zammil, menjelaskan pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pencarian korban tenggelam yang adalah seorang mahasiswa Poltekes itu. Menurutnya upaya yang dilakukan menyisir bagian pinggiran pantai dan mencari hingga ke tengah lautan yang diperkirakan berjarak hingga lima mil laut dari bibir pantai.

Meski demikian pencarian yang dilakukan dengan menggunakan speed boat itu dan belum sempat menemukan korban terpaksa terhenti karena kehabisan bahan bakar setelah berjalan selama dua jam lebih. “Korban belum sempat kami temukan dan pencariannya terpaksa harus dihentikan karena kapal yang kami gunakan kehabisan bahan bakar. Pada saat dilakukan pencarian hingga dihentikan kapal yang kami gunakan telah menghabiskan bahan bakar jenis premium sebanyak 100 L,” tandas Zammil. (aga)

Tidak ada komentar