HEADLINE

Jembatan Waykrui Amblas, Jalinbar Terganggu

Jembatan Waykrui Pekon Penggawalima Ilir Waykrui kini amblas
akibat banyaknya kendaraan yang melintas sarat muatan. Foto : NOVAN ERSON
Jembatan Waykrui di Pemangku Pedada Pekon Penggawalima Ilir Kecamatan Waykrui Kabupaten Lampung Barat (Lambar), amblas sekitar 4 meter, sehingga mengakibatkan lalu-lintas di jalan Jalur Lintas Barat (Jalinbar) terganggu. Jembatan yang dibangun pada Februari 1995 tersebut amblas selain karena telah berumur cukup lama juga karena kerap kali dilalui kendaraan-kendaraan besar yang sarat muatan sehingga menyebabkan jembatan amblas pada Sabtu (6/10).

Peratin Penggawalima Ilir Aprizal, mengatakan pihaknya setelah mengetahui hal tersebut langsung melakukan peninjuan dan melaporkannya ke pihak-pihak terkait seperti Camat Waykrui, Dinas Pekerjaan Umum (DPU), dan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) via ponselnya.

“Pihak kecamatan juga telah melakukan kunjungan ke lokasi jembatan tersebut, dan hari ini pihak PU telah meninjau langsung amblasnya jembatan Waykrui itu, dan pihaknya juga dibantu bersama warga untuk menanggulangi sementara jembatan tersebut untuk penanganan awal meminimalkan kerusakan tersebut agar tidak terus melebar dan bertambah parah,” ujar Aprizal.

Aprizal mengatakan pihaknya menginstruksikan warga agar memasang balok-balok kayu pada bagian jembatan yang amblas sembari menunggu perbaikan selanjutnya dari dinas. “Kalau dibiarkan sangat berbahaya, maka kita upayakan agar jalur di tempat itu tetap bisa dilewati kendaraan,” tuturnya.

Terpisah, pengawas lapangan DPU Polman, saat berada di lokasi kejadian menjelaskan, amblasnya jembatan tersebut selebar 4 meter dengan panjang 2 meter, yang juga jeruji besi cor jembatan pun telah terlihat. Hingga kini lubang yang amblas tersebut terus bertambah, material aspal jembatan terus berjatuhan akibat masih banyaknya kendaraan yang melintas di jalur tersebut.

“Saat ini kita akan mengusahakan untuk pemasangan batang pohon kelapa, agar jembatan tersebut bisa dilewati, namun saat ini, truk atau mobil yang bermuatan penuh, dialihkan ke jalan alternatif yaitu jalan di Waykrui yang menghubungkan Pekon Gunungkemala-Ulu Krui, untuk bisa kembali  meneruskan perjalanan menuju Bandarlampung melewati Kabupaten Tanggamus atau sebaliknya. Sementara mobil pribadi dan motor masih bisa melewati jembatan amblas tersebut meskipun harus berhati-hati dan memperlambat kecepatan kendaraan,” jelasnya.

Sementara, warga yang tempat tinggalnya berjarak 20 M dari jembatan tersebut Asni, mengatakan kerusakan jembatan tersebut sebenarnya mulai terlihat  sejak dua pekan lalu, namun saat itu masih sedikit dan belum  mengganggu lalu-lintas dijalur tersebut. Namun sejak Kamis (4/10) jembatan tersebut mulai amblas dan mengganggu lalu-lintas kendaraan ditempat itu. Menurut Asni, diduga amblesnya jembatan tersebut akibat banyaknya jumlah kendaraan yang melewati jembatan tersebut dengan kapasitas muatan yang berat.

“Maklum ini jalur Nasional sehingga banyak kendaraan besar yang lewat disini, mungkin karena bangunan jembatan itu sudah tua sehingga tidak mampu menahan jumlah dan berat kendaraan yang lewat dan bisa saja memang sudah butuh perbaikan,” tukasnya. (aga)

Tidak ada komentar