HEADLINE

Bangunan Tahun 90-an Belum Direnovasi

Kebuntebu, WL-Dengan segala keterbatasannya, MTs Nurululum di Pemangku Kerajaan Pekon Purajaya Kecamatan Kebuntebu Kabupaten Lampung Barat (Lambar), menggelar kegiatan belajar mengajar sebagaimana mestinya dalam bangunan yang memprihatinkan.
Yayasan pendidikan agama Islam di bawah naungan Departemen Agama dan dibangun era 90-an itu, hingga saat ini belum tersentuh renovasi, sekolah yang memiliki ruang kelas sebanyak lima ruangan tersebut, hanya tiga kelas yang digunakan untuk kegiatan belajar dan mengajar (KBM) karena dua ruang kelas rusak parah.
Dikatakan salah seorang tenaga pengajar madrasah yang enggan disebutkan namanya kepada Warta Lambar, Senin (5/3). Menurutnya, madrasah dibangun berlandaskan visi dan misi para pengurusnya memberikan pendidikan agama Islam, karena sekolah yang memberikan pendidikan tentang Islam di wilayah tersebut belum ada. Oleh karena itu MTs Nurul Ulum merupakan satu-satunya tempat pendidikan agama era 90-an itu berkembang pesat, nyaris memiliki 200 murid. Namun, seiring kemajuan zaman ditambah gedung sekolah yang tidak memungkinkan, siswa yang menimba ilmu di sekolah tersebut berkurang. Selain peminatnya makin berkurang, juga dengan kondisi ruangan belajar yang tidak memungkinkan.
Masih kata dia, pihak sekolah telah beberapa kali mengajukan permohonan dan proposal yang ditujukan ke Kemenag Provinsi dan Pusat, namun sampai saat ini belum ada respons. Kini siswa yang menyenyam pendidikan di yayasan itu berkurang dari 200 siswa hanya tinggal 60 siswa. “Kami pihak sekolah sangat mengharapkan bantuan dan perhatian demi menunjang dan mendukung mutu pendidikan menuju lebih baik, pihaknya juga berharap kedepan agar mendapat perhatian dari pemerintah untuk dilakukan renovasi gedung yang sebagian beser bangunan telah rusak, “ pungkasnya (rom)

Tidak ada komentar