SMAN 1 Liwa Menuju SBI
SMAN 1 Liwa Kecamatan Balibukit Kabupaten Lampung Barat (Lambar) yang sejak dua tahun terakhir berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), bersama tujuh sekolah lainnya di Provinsi Lampung yang berstatus RSBI—satu di antaranya sudah SBI. Semua elemen kini terus berupaya agar dalam jangka waktu tiga tahun ke depan statusnya menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI).
Prasarana-sarana di sekolah itupun kian ditingkatkan. Pembelajaran yang disuguhkan setiap tenaga pendidik melalui media Information and Communications Technology (ICT). Setiap ruangan difasilitasi LCD.
Setidaknya 17 LCD telah dioperasikan. Rinciannya, sebanyak 14 unit ditempatkan di setiap kelas RSBI, selebihnya ditempatkan di perpustakaan, Lab Bahasa Inggris dan Lab Komputer, masing-masing disediakan satu unit LCD. Semua fasilitas yang tersedia saat ini diambil dari dana komite.
Setiap mata pelajaran menace kurikulum. Setiap evaluasi tahunan RSBI diharuskan mengadopsi Cambridge atau mengadopsi kurikulum dari negara asing untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), seperti Biologi, Kimia, Fisika, Matematika, dan Bahasa Inggris. Setiap tenaga pendidik dilatih membuat silabus yang mengadopsi Cambridge. Cambridge merupakan salah satu syarat yang ditetapkan Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD)—adalah organisasi internasional yang tujuannya membantu pemerintahan negara anggotanya untuk menghadapi tantangan globalisasi ekonomi.
Target tahun ke tiga, yakni e-learning—pembelajaran elektronik—atau semua yang berkaitan dengan sekolah dapat diakses memalui internet. Setiap tugas siswa dapat dikirim ke email guru. Demikan sebaliknya setiap siswa bermaksud mengetahui nilai tugasnya juga dapat diunduh dari email gurunya. Lebih dari itu, penerimaan siswa baru dan semester juga dapat diakses melalui internet.
Setiap siswa dituntut mampu secara akademik. Artinya bagi yang tidak mampu secara finansial, sekolah menyediakan setidaknya 40 unit komputer yang memfasilitasi siswa saat menyelesaikan tugas. (*)
Selasa, 08 November 2011
Prasarana-sarana di sekolah itupun kian ditingkatkan. Pembelajaran yang disuguhkan setiap tenaga pendidik melalui media Information and Communications Technology (ICT). Setiap ruangan difasilitasi LCD.
Setidaknya 17 LCD telah dioperasikan. Rinciannya, sebanyak 14 unit ditempatkan di setiap kelas RSBI, selebihnya ditempatkan di perpustakaan, Lab Bahasa Inggris dan Lab Komputer, masing-masing disediakan satu unit LCD. Semua fasilitas yang tersedia saat ini diambil dari dana komite.
Setiap mata pelajaran menace kurikulum. Setiap evaluasi tahunan RSBI diharuskan mengadopsi Cambridge atau mengadopsi kurikulum dari negara asing untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), seperti Biologi, Kimia, Fisika, Matematika, dan Bahasa Inggris. Setiap tenaga pendidik dilatih membuat silabus yang mengadopsi Cambridge. Cambridge merupakan salah satu syarat yang ditetapkan Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD)—adalah organisasi internasional yang tujuannya membantu pemerintahan negara anggotanya untuk menghadapi tantangan globalisasi ekonomi.
Target tahun ke tiga, yakni e-learning—pembelajaran elektronik—atau semua yang berkaitan dengan sekolah dapat diakses memalui internet. Setiap tugas siswa dapat dikirim ke email guru. Demikan sebaliknya setiap siswa bermaksud mengetahui nilai tugasnya juga dapat diunduh dari email gurunya. Lebih dari itu, penerimaan siswa baru dan semester juga dapat diakses melalui internet.
Setiap siswa dituntut mampu secara akademik. Artinya bagi yang tidak mampu secara finansial, sekolah menyediakan setidaknya 40 unit komputer yang memfasilitasi siswa saat menyelesaikan tugas. (*)
Selasa, 08 November 2011
Tidak ada komentar