HEADLINE

Pembangunan RKB SDN 1 Sukaraja Dimulai

Waytenong, WL - Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SDN 1 Sukaraja Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar) bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) 2011, butuh pengawasan dari penggerak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pers agar rekanan bekerja profesional dengan hasil kerja yang maksimal.

Pembangunan RKB yang dimulai beberapa waktu lalu belum ditemukan kejanggalan yang riskan mengenyampingkan mutu, namun hingga dimulainya pekerjaan tersebut belum terpampang perusahaan rekanan yang menanganinya. Pihak sekolah mengaku tidak mengetahui berapa jumlah dana untuk pembangunan tersebut. Hal tersebut dijelaskan Kepsek Tri Wahono, S.Pd. kepada Warta Lambar, Minggu (30/10).

Menurutnya pihak sekolah cukup bersyukur dengan adanya percikan pembangunan untuk RKB tersebut karena tiga kelas dari sekolah tersebut harus menumpang di perumahan guru dengan hanya memberi dinding pada jarak kelas untuk dijadikan tempat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). “Meski demikian pihak sekolah berupaya penuh agar KBM berjalan lancar dan kondusif,” ucapnya.

Lanjut dia, agar mendapatkan hasil yang maksimal dari pembangunan tersebut, penggiat LSM dan praktisi pers menurutnya cukup penting dalam berperan sebagai kontrol sosial mengungkap kejanggalan dan kekurangan dari pembangunan tersebut. Sambungnya, dengan demikian pembangunan tidak asal jadi dan benar-benar mengutamakan kualitas hingga bertahan lama serta pihak sekolah tidak dirugikan dengan pembangunan yang asal-asalan. “Meski belum terlihat adanya kejanggalan dalam pengerjaannya namun LSM dan pers jangan segan-segan untuk mengungkap dengan berimbang hinga pembangunan tersebut berkualitas,” tambahnya.

Masih kata dia, meski ruang kantor dan perpustakaan belum ada namun pihak sekolah merasa lega dan cukup antusias menerima pembangunan RKB yang telah diberikan dengan harapan ke depan juga menerima dana lain yang dialokasikan untuk pembangunan ruang kantor dan perpustakaan. “Sehingga baik infrastruktur dan penunjang pendidikan lainnya bisa setara dengan sekolah lain,” pungkasnya. (nop) 

Senin, 31 Oktober 2011
*)

Tidak ada komentar