HEADLINE

Izin Operasional Bandara Terkendala 4 Faktor

Pesisir Tengah, WL - Ujicoba Bandara Serai Krui Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) memang telah berlangsung, Rabu (28/9). Hasil ujicoba bandara yang dibangun sejak kepemimpinan mendiang mantan bupati Ir. H. Erwin Nizar Tarmizi, M.Si. itu dinyatakan layak. Namun soal izin operasional, bandara tersebut masih terkendala empat faktor.

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Syafrudin R., menjelaskan saat ini bandara hanya mengantongi izin ujicoba saja, namun untuk izin operasional yang sesungguhnya belum ada. Itu karena diganjal empat poin, yakni akses jalan menuju bandara-terminal penumpang, jaringan listrik, pemadam kebakaran, dan ambulance.

Empat faktor tersebut merupakan syarat utama saat pengajuan izin operasional. Untuk melengkapi kekurangan itu masih membutuhkan biaya sekitar Rp7 miliar. Terkait rencana rute penerbangan yang akan dilayani dari Bandara Serai Krui, yaitu Lambar- Bandarlampung dengan tarif Rp600 ribu/orang, Lambar-Jakarta Rp1.200 ribu, dan Lambar-Bengkulu Rp400 ribu/orang.

“Itu tarif yang telah disampaikan maskapai penerbangan Susi Air, maskapai yang telah menyatakan kesiapannya. Maskapai ini yang kini telah melakukan ujicoba,” pungkas Syafrudin.

Sementara dalam jumpa persnya, Bupati Drs. H. Mukhlis Basri, M.M., menjelaskan setelah ujicoba pihaknya segera menjalin kerjasama dengan pelaku perjalanan wisata (travelling) guna ikut mendukung serta memromosikan bandara. Saat ini, lanjut Mukhlis, sudah ada dua maskapai yang menyatakan kesiapannya, yakni Susi Airline dan Simpati Airline. “Tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat akan bertambah.”

Sekadar diketahui, saat ini Bandara Krui baru memiliki landasan pacu 1.013M dan hanya dapat didarati pesawat jenis cassa. “Ke depan kita akan terus berusaha agar bandara kita ini bis di darati pesawat yang lebih besar,” kata Mukhlis. (sul)

Kamis, 29 September 2011

Tidak ada komentar