Camat Nusirwan Tinjau PPIP Ulukrui
Waykrui, WL - Camat Waykrui Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Drs. Nusirwan, meninjau pelaksanaan pembangunan talud dan jalan rabat beton di Pekon Ulukrui, Rabu (19/10). Itu terkait keluhan warga pengerjaan proyek tersebut yang memanfaatkan material dari daerah aliran sungai (DAS) Waykrui.
Menurut Nusirwan, Rabu (19/10), pihaknya meninjau pembangunan talud dan jalan rabat beton di Pekon Ulukrui yang bersumber dari dana Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP). “Hari ini kita memeriksa pembangunan ini, agar kita tahu pasti kesalahannya,” ujar Nusirwan.
Masih kata Nusirwan, pihaknya sudah memperingatkan pengelola proyekagar tidak lagi mengambil material yang berasal dari DAS. Namun peringatan tidak dihiraukan alias masih saja dilakukan. “Saya sudah peringatkan mereka, tetapi tetap saja peringatan saya tidak dihiraukan. Dan untuk diketahui akibat hal itu saya mendapat teguran dari Dinas PU,” lanjut Nusirwan.
Dalam peninjauan tersebut hadir juga Fasilitator Masyarakat (FM) Mardian. Dia menjelaskan terkait dengan penjelasan Nusirwan beberapa waktu lalu yang merasa tidak pernah mendapat pemberitahuan jika pekon tersebut mendapat bantuan pembangunan yang bersumber PPIP. “Sebelum pembangunan ini dimulai kami sudah pernah berkunjung ke kecamatan, namun sesampainya disana camatnya sedang tidak berada di tempat,” jelas Mardian.
Mardian juga mengatakan pihaknya akan memberikan masukan terhadap pengurus pembangunan itu agar tidak lagi mengambil material dari DAS, agar sungai tersebut tidak mengalami kerusakan.
Nusirwan berharap FM serta pengurus pembangunan tersebut menjalin komunikasi yang cukup baik. Dia juga berharap pengurus menghentikan pengambilan material yang dikhawatirkan dapat memicu terjadinya abrasi.
“Saya berharap agar FM dan pengurus pembangunan dapat menjalin komunikasi dengan pihak kecamatan. Agar kami dapat tahu perjalanan pembangunan itu,” tutup Nusirwan. (nov)
Kamis, 20 Oktober 2011
*)
Menurut Nusirwan, Rabu (19/10), pihaknya meninjau pembangunan talud dan jalan rabat beton di Pekon Ulukrui yang bersumber dari dana Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP). “Hari ini kita memeriksa pembangunan ini, agar kita tahu pasti kesalahannya,” ujar Nusirwan.
Masih kata Nusirwan, pihaknya sudah memperingatkan pengelola proyekagar tidak lagi mengambil material yang berasal dari DAS. Namun peringatan tidak dihiraukan alias masih saja dilakukan. “Saya sudah peringatkan mereka, tetapi tetap saja peringatan saya tidak dihiraukan. Dan untuk diketahui akibat hal itu saya mendapat teguran dari Dinas PU,” lanjut Nusirwan.
Dalam peninjauan tersebut hadir juga Fasilitator Masyarakat (FM) Mardian. Dia menjelaskan terkait dengan penjelasan Nusirwan beberapa waktu lalu yang merasa tidak pernah mendapat pemberitahuan jika pekon tersebut mendapat bantuan pembangunan yang bersumber PPIP. “Sebelum pembangunan ini dimulai kami sudah pernah berkunjung ke kecamatan, namun sesampainya disana camatnya sedang tidak berada di tempat,” jelas Mardian.
Mardian juga mengatakan pihaknya akan memberikan masukan terhadap pengurus pembangunan itu agar tidak lagi mengambil material dari DAS, agar sungai tersebut tidak mengalami kerusakan.
Nusirwan berharap FM serta pengurus pembangunan tersebut menjalin komunikasi yang cukup baik. Dia juga berharap pengurus menghentikan pengambilan material yang dikhawatirkan dapat memicu terjadinya abrasi.
“Saya berharap agar FM dan pengurus pembangunan dapat menjalin komunikasi dengan pihak kecamatan. Agar kami dapat tahu perjalanan pembangunan itu,” tutup Nusirwan. (nov)
Kamis, 20 Oktober 2011
*)
Tidak ada komentar