Warga Srimenanti Manfaatkan Diesel Tower Seluler
Kamis, 08 September 2011
Airhitam, WL - Setelah sekian lama mendambakan penerangan listrik melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang tak kunjung disalurkan pemerintah meski telah beberapa kali mengajukan proposal, akhirnya sebagian warga Pekon Srimenanti Kecamatan Airhitam Kabupaten Lampung Barat (Lambar), memanfaatkan diesel yang terdapat pada tower milik salah satu perusahaan telekomunikasi ternama di wilayah tersebut.
Hal tersebut dijelaskan warga setempat Ryan, kepada Warta Lambar, Rabu (7/9). Menurutnya, warga yang memanfaatkan fasilitas tower tersebut tidak dipungut biaya namun diharapkan menjaga dan merawat fasilitas tersebut. Masih kata Ryan, pemanfaatan listrik tersebut hanya dapat dimanfaatkan pada malam hari hingga pukul 22.00 saja.
Ditambahkan, meski pemanfaatan fasilitas tersebut gratis namun pemakaiannya terbatas dan tidak memuaskan. “Meski gratis tapi dibatasi. Cuma memang, kami yang mendapatkan manfaatnya harus ikut menjaganya,” jelasnya.
Terpisah, Peratin Suhartono berharap warga yang memanfaatkan fasilitas tersebut untuk menjaga serta merawat sarana tersebut. Pihaknya juga menginginkan perhatian pemerintah untuk mengalirkan listrik di pekon
tersebut mengingat listrik merupakan kebutuhan masyarakat yang cukup penting. “Listrik merupakan kebutuhan yang tak kalah pentingnya dengan kebutuhan-kebutuhan lain,” pungkasnya. (san)
Airhitam, WL - Setelah sekian lama mendambakan penerangan listrik melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang tak kunjung disalurkan pemerintah meski telah beberapa kali mengajukan proposal, akhirnya sebagian warga Pekon Srimenanti Kecamatan Airhitam Kabupaten Lampung Barat (Lambar), memanfaatkan diesel yang terdapat pada tower milik salah satu perusahaan telekomunikasi ternama di wilayah tersebut.
Hal tersebut dijelaskan warga setempat Ryan, kepada Warta Lambar, Rabu (7/9). Menurutnya, warga yang memanfaatkan fasilitas tower tersebut tidak dipungut biaya namun diharapkan menjaga dan merawat fasilitas tersebut. Masih kata Ryan, pemanfaatan listrik tersebut hanya dapat dimanfaatkan pada malam hari hingga pukul 22.00 saja.
Ditambahkan, meski pemanfaatan fasilitas tersebut gratis namun pemakaiannya terbatas dan tidak memuaskan. “Meski gratis tapi dibatasi. Cuma memang, kami yang mendapatkan manfaatnya harus ikut menjaganya,” jelasnya.
Terpisah, Peratin Suhartono berharap warga yang memanfaatkan fasilitas tersebut untuk menjaga serta merawat sarana tersebut. Pihaknya juga menginginkan perhatian pemerintah untuk mengalirkan listrik di pekon
tersebut mengingat listrik merupakan kebutuhan masyarakat yang cukup penting. “Listrik merupakan kebutuhan yang tak kalah pentingnya dengan kebutuhan-kebutuhan lain,” pungkasnya. (san)
Tidak ada komentar