HEADLINE

Mendesak, Realisasi Penataan Taman Kota Liwa

Senin, 12 September 2011

Balikbukit, WL - Memasuki usianya yang ke-20 pada 24 September tahun 2011 nanti, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) terus berbenah. Penataan taman kota termasuk salah satu item yang menjadi perhatian pihak terkait, Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP). “Kita terus berupaya melakukan pembenahan serta mempercantik Kota Liwa ke depan dengan membangun taman kota,” ujar Kepala BLHKP H. Gunawan Rasyid, S.H., M.M., Minggu (11/9).

Dijelaskan, tahap awal penataan akan dilakukan dengan pola sederhana, yakni mempercantik dan memperindah median jalan jalur dua Liwa-Waymengaku. Pasalnya, sejak dibangun secara bertahap beberapa tahun lalu baru ditanam bunga dengan jumlah dan varian terbatas. Singkatnya masih kurang bagus dan akan ditata kembali. Misalnya dengan menambah jumlah jenis bunga-bunganya. Sebab saat ini, belum sama sekali mengesankan sebuah taman tapi rumput liar.

Menyadari hal itu, tandas mantan Kabag Humas dan Protokol dan Kadisdukcapil ini, pihaknya merencanakan perbaikan penataan taman kota. Selain menghias taman di median jalan pada jalur dua tersebut, Hamtebiu  menjadi pokok penataan utama. Sekadar diketahui, kompleks Hamtubiu, baik tanah kering dan basah (kolam) seluas sekitar tiga hektare. Lokasinyan pun sangat strategis, tepat di jantung Kota Liwa. Persoalannya, penataannya memang harus dilakukan secara matang dan futuristik.

Artinya, ketika taman itu telah ditata, tidak akan ada perombakan yang mendasar. Sehingga setiap tahun secara terus menerus dilakukan penataan dan pembenahan saja. “Hamtubiu seluas tiga hektare, lahan basah atau kolamnya sekitar 4.000 meter memang akan ditata. Lokasi tersebut akan dijadikan taman yang hidup. Sebab, memang lokasinya memungkinkan untuk itu. Kita berharap, perencanaan ini ditunjang oleh faktor lain, misalnya kesepahaman antara pemerintah dengan dewan dalam hal penggodokan anggarannya,” katanya.

Ditandaskan Gunawan, sebetulnya usul penataan Taman Kota Hamtubiu telah dilakukan beberapa tahun sebelumnya. Tapi karena plot dana yang dimungkinkan tersedot cukup besar, maka dewan juga belum menyetujuinya. Diharapkan, kata dia lagi, keberadaan dewan saat ini lebih bisa memahami makna adanya taman kota dimaksud, sehingga rencana sejak beberapa tahun lalu itu bisa terealisasi dalam waktu tidak terlalu lama lagi. (aga)

1 komentar:

  1. payu dia, kapan lagi ano diguwaiko,, jaman ni pak wayan adu jak sang tukhap,, tanno khepa,, ? ikin hak dijadi ko proyek ngebalak ko tenai di apui ni nekhaka juga seno,,, kekalau munjak helauni,,,

    BalasHapus