Mahasiswa Fisip Vs Mahasiswa Teknik
Kamis, 22 September 2011
Bandarlampung, WL - Pertikaian antarfakultas dalam satu lingkungan kampus yang kerap terjadi di Makasar, Sulawesi Selatan, kini juga terjadi di Lampung, antara mahasiswa Fisip dan Fakultas Teknik Universitas Lampung (Unila). Karena diduga mahasiswa Fisip memukul mahasiswa Fakultas Teknik, keributan antarmahasiswa tersebut tak dapat dihindarkan. Keduanya pun terlibat bakupukul.
"Teman kami dipukul mahasiswa Fisip ketika arak-arakan yang dilakukan saat wisuda. Kami datang ke sini hendak meminta pertanggungjawaban,” terang seorang mahasiswa Teknik Kimia, Rabu (21/9) siang. Namun karena situasi sudah begitu panas, maka bentrok pun tak dihindarkan. Akibatnya, sejumlah mobil yang terparkir di halaman parkir gedung Fisip Unila pun jadi sasaran mahasiswa.
Setidaknya terdapat lebih dari 10 mobil dari mahasiswa Fisip dan dosen rusak akibat tawuran tersebut. Tak hanya itu, Gedung A dan B Fisip pun mengalami kerusakan, kaca jendela dan pintu pecah akibat akibat lemparan batu. Angel, salah satu korban yang mobilnya mengalami kerusakan, berharap pihak Fakultas
Teknik menggantinya. “Karena mahasiswa dari Fakultas Teknik merusak mobil saya,” tukas Angel.
Tawuran tersebut baru berhenti saat petugas kepolisian dari Polresta Bandarlampung dan Polda Lampung tiba di lokasi kejadian dan mencegah aksi pertikaian antarintelektual tersebut. Namun demikian, di sudut-sudut kampus, beberapa kelompok mahasiswa masih terlihat duduk-duduk berkelompok. Padahal, pihak kampus dan kepolisian telah mengimbau agar mereka pulang. Sejumlah personel polisi pun terlihat masih berjaga-jaga untuk mencegah terjadinya tawuran susulan.
Sore harinya, dilakukan upaya perundingan oleh kedua belah pihak yang bertikai yang digelar di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM). Fakultas Teknik diwakili oleh Hima Mesin sebagai yang terlibat bentrok, didampingi presiden BEM Teknik. Sedangkan FISIP diwakili perwakilan mahasiwa dan gubernur BEM Fisip. Pertemuan mediasi ini juga dihadiri Kapoltabes Bandarlampung AKBP Guntor Gafar, PR III Unila, Dekan Falkultas Teknik dan Dekan Fisip.
Di tempat terpisah, mahasiswa dari kedua fakultas masih tampak berkumpul. Mahasiwa Fisip terpusat di depan gedung B, sementara mahasiswa Teknik berkumpul di area kampusnya. Hingga berita ini diturunkan, upaya mediasi masih dilakukan. (lan)
Bandarlampung, WL - Pertikaian antarfakultas dalam satu lingkungan kampus yang kerap terjadi di Makasar, Sulawesi Selatan, kini juga terjadi di Lampung, antara mahasiswa Fisip dan Fakultas Teknik Universitas Lampung (Unila). Karena diduga mahasiswa Fisip memukul mahasiswa Fakultas Teknik, keributan antarmahasiswa tersebut tak dapat dihindarkan. Keduanya pun terlibat bakupukul.
"Teman kami dipukul mahasiswa Fisip ketika arak-arakan yang dilakukan saat wisuda. Kami datang ke sini hendak meminta pertanggungjawaban,” terang seorang mahasiswa Teknik Kimia, Rabu (21/9) siang. Namun karena situasi sudah begitu panas, maka bentrok pun tak dihindarkan. Akibatnya, sejumlah mobil yang terparkir di halaman parkir gedung Fisip Unila pun jadi sasaran mahasiswa.
Setidaknya terdapat lebih dari 10 mobil dari mahasiswa Fisip dan dosen rusak akibat tawuran tersebut. Tak hanya itu, Gedung A dan B Fisip pun mengalami kerusakan, kaca jendela dan pintu pecah akibat akibat lemparan batu. Angel, salah satu korban yang mobilnya mengalami kerusakan, berharap pihak Fakultas
Teknik menggantinya. “Karena mahasiswa dari Fakultas Teknik merusak mobil saya,” tukas Angel.
Tawuran tersebut baru berhenti saat petugas kepolisian dari Polresta Bandarlampung dan Polda Lampung tiba di lokasi kejadian dan mencegah aksi pertikaian antarintelektual tersebut. Namun demikian, di sudut-sudut kampus, beberapa kelompok mahasiswa masih terlihat duduk-duduk berkelompok. Padahal, pihak kampus dan kepolisian telah mengimbau agar mereka pulang. Sejumlah personel polisi pun terlihat masih berjaga-jaga untuk mencegah terjadinya tawuran susulan.
Sore harinya, dilakukan upaya perundingan oleh kedua belah pihak yang bertikai yang digelar di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM). Fakultas Teknik diwakili oleh Hima Mesin sebagai yang terlibat bentrok, didampingi presiden BEM Teknik. Sedangkan FISIP diwakili perwakilan mahasiwa dan gubernur BEM Fisip. Pertemuan mediasi ini juga dihadiri Kapoltabes Bandarlampung AKBP Guntor Gafar, PR III Unila, Dekan Falkultas Teknik dan Dekan Fisip.
Di tempat terpisah, mahasiswa dari kedua fakultas masih tampak berkumpul. Mahasiwa Fisip terpusat di depan gedung B, sementara mahasiswa Teknik berkumpul di area kampusnya. Hingga berita ini diturunkan, upaya mediasi masih dilakukan. (lan)
Tidak ada komentar