HEADLINE

Ihwal Sampah, BLHKP-Peratin Tutup Mata

Rabu, 21 September 2011

Waytenong, WL - Keluhan masyarakat Pekon Padangtambak Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar) atas dijadikannya sisi kiri-kanan jalan negara dan masuk wilayah pekon tersebut, lokasi tempat pembuangan akhir sampat (TPAS). Meski banyak masyarakat mengeluhkan saat melintasi lokasi tersebut karena bau tak sedap. Mirisnya lagi, tepat di bawah lokasi terdapat kali yang mengalir dan tidak menutup kemungkinan mengalir di dekat permukiman warga dan mengambil air untuk dikonsumsi.

Hal tersebut dijelaskan warga setempat, Jajang, Selasa (20/9). Menurutnya, belum ada tanda-tanda peratin dan masyarakat sekitar membersihkan tumpukan sampah itu. Plang himbauan larangan membuang sampah di lokasi tersebut juga belum nampak. Sepertinya peratin dan BLHKP tidak berkoordinasi.

Baik peratin maupun BLHKP belum menunjukkan kinerjanya meski sampah menumpuk bertahun-tahun namun tidak ada kebijakan mencari solusi dan keluar mengatasi permasalahan tersebut. “Tidak terlihat peratin dan uspika mencari jalan keluar agar permasalahan sampah tersebut bisa teratasi,” ungkapnya.

Masih kata Jajang, lokasi tersebut terletak di sisi kiri-kanan jalan negara. Selain kurang nyaman juga mencemari sungai yang ada di sekitarnya. Secara tidak langsung hal tersebut menimbulkan dampak negatif dengan citra Lambar, Liwa Kota Berbunga.

Ketika dikonfirmasi beberapa waktu lalu, Peratin Kurnaidi berjanji berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk mencari jalan keluar mengatasi permasalahan tersebut. Namun hingga kini belum terlihat tanda-tanda peratin dan kecamatan mengupayakan agar masyarakat tidak membuang sampah di lokasi itu. (nop)

Tidak ada komentar