HEADLINE

SMAN 1 Lemong Diduga Simpangkan Dana

Lemong, WL - 15 Agustus 2011

Kepala SMAN 1 Lemong Kabupaten Lampung Barat (Lambar), H. Anwarsyah, dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Liwa oleh tiga LSM diterima langsung oleh staf Pidsus  Hasan Basri, SH. Dia dilaporkan karena diduga kuat menyimpangkan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM), Senin (15/8).

Itu terungkap atas temuan beberapa organisasi non-pemerintah (Ornop) atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), di antaranya Komite Pemantau Pelaksana Pembangunan (KPPP), Angkatan Bina Jati Diri (Abjad), dan Forum Masyarakat Peduli (Formasi) Lambar, serta beberapa Wartawan Surat Kabar Mingguan.

Temuan investigasi beberapa LSM dan media tersebut, mengindikasikan kejanggalan dalam pembagian BSM, dan Bantuan Dana Penunjang Pendidikan (BDPP), serta Bantuan Operasional Mutu Siswa (BOMS). Dalam pembagian BSM diduga kuat terjadi penyimpangan. Sebab, berdasarkan data yang didapatkan, pembagian BSM hanya Rp300 ribu/siswa/tahun. Sementara anggaran dana BSM itu sendiri Rp90 ribu/bulan/siswa. 

Dikonfirmasi masalah tersebut Anwarsyah hanya bisa menjelaskan tentang dana BSM. Menurutnya persiswa dibagikan Rp90 ribu/bulan dan dalam satu tahun Rp1.080 ribu/tahun/siswa tetapi realisasinya hanya Rp300 ribu/tahun, itupun langsung dibayarkan pihak sekolah untuk pembayaran SPP.

Setiap ditanyakan soal BDPP dan BOMS, dirinya berbelat-belit dan enggan untuk menjelaskan tentang pembagian dana tersebut. Menurutnya jika dijelaskan dana-dana tersebut sangat rentan. “Saya tidak bisa menjelaskan sebab jika dijelaskan dana-dana tersebut sangat rentan,” ucapnya.

Terpisah salah satu guru di sekolah tersebut mengaku jika pembagian dana BKM tersebut benar seperti itu realisasinya. Pembagian tersebut langsung dibayarkan ke SPP siswa. Lanjut dia dewan guru tidak mengetahui berapa jumlah yang seharusnya diberikan kepada siswa.

Terkait hal itu, Zubadi dari Abjad, Wahidin, dari Formasi, Robert dan Herdi dari KPPP serta Mawardi dari Media Nasional, mendesak pihak terkait untuk menindak lanjuti permasalahan tersebut. “Sebab data yang telah mereka berikan cukup akurat,” Pungkas Wahidin mewakili rekan-rekannya. (nop)

Tidak ada komentar