Pengerjaan Proyek Diminta Sesuai RAB
Lemong, WL - 29 Juli 2011
Menyimak perjalanan pembangunan yang menggunakan anggaran alias uang negara yang banyak persoalan mengemuka. Ketua Umum Dewam Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemuda Peduli Pembangunan (P3) Lampung Barat (Lambar), Sholihannur, kepada Warta Lambar, Rabu (28/7), mengatakan pelaksanaan pembangunan fisik, baik peningkatan jalan-jembatan, pembangunan gedung dan irigasi yang dianggarkan dari APBD, APBD I, dan APBN di Lambar diharapkan sesuai ketentuan dan mengacu pada rencana anggaran biaya (RAB).
Itu agar mendapatkan hasil yang maksimal. Dia mensinyalir banyak pekerjaan yang terkesan asal jadi dan diduga hanya menjadi lahan empuk guna mengeruk keuntungan dan memperkaya diri sendiri tanpa memperhatikan kepentingan masyarakat banyak.
Itu menandakan lemahnya pengawasan oleh pemberi proyek atau dinas terkait. Untuk itu Sholihannur menghimbau aparat penegak hukum peka terhadap temuan, baik langsung maupun informasi dari media massa. “Tidak salah jika kita jemput bola guna terlaksananya mutu pembangunan yang maksimal,” tutup Sholihan. (sul)
Menyimak perjalanan pembangunan yang menggunakan anggaran alias uang negara yang banyak persoalan mengemuka. Ketua Umum Dewam Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemuda Peduli Pembangunan (P3) Lampung Barat (Lambar), Sholihannur, kepada Warta Lambar, Rabu (28/7), mengatakan pelaksanaan pembangunan fisik, baik peningkatan jalan-jembatan, pembangunan gedung dan irigasi yang dianggarkan dari APBD, APBD I, dan APBN di Lambar diharapkan sesuai ketentuan dan mengacu pada rencana anggaran biaya (RAB).
Itu agar mendapatkan hasil yang maksimal. Dia mensinyalir banyak pekerjaan yang terkesan asal jadi dan diduga hanya menjadi lahan empuk guna mengeruk keuntungan dan memperkaya diri sendiri tanpa memperhatikan kepentingan masyarakat banyak.
Itu menandakan lemahnya pengawasan oleh pemberi proyek atau dinas terkait. Untuk itu Sholihannur menghimbau aparat penegak hukum peka terhadap temuan, baik langsung maupun informasi dari media massa. “Tidak salah jika kita jemput bola guna terlaksananya mutu pembangunan yang maksimal,” tutup Sholihan. (sul)
Tidak ada komentar