HEADLINE

Pembunuh Ayah Kandung Menyerahkan Diri

Bandarlampung, WL - 20 Juli 2011

Selalu bermimpi didatangi almarhum bapaknya, Sofian (17), tersangka yang menggorok leher bapak kandungnya sendiri Solihin (43) karena tidak dibelikan motor. Korban dan istrinya Nuraini (32) dibacok sampai kritis dengan menggunakan parang tempat kejadian perkara (TKP) di Dusun Fajargunung, Terusan Nunyai, Lampung Tengah, Selasa (12/7) sekitar pukul 05.00, datang menyerahkan diri, pada Selasa (19/7) sekitar pukul 17.00.

Tersangka sesekali berguman dan berkata di hadapan polisi, “Pagi itu saya khilaf dan saya menyesal. Sekarang saya sudah agak tenang setelah menyerahkan diri. Hampir tiap malam saya terbayang wajah bapak.” Kalimat itulah yang kerap diucapkan Sofian.

Tersangka mengaku menghabisi nyawa bapak kandungnya dengan cara membacok leher bapaknya dengan parang saat bapaknya berada di depan televisi. Usai membacok bapaknya, pelaku kemudian melarikan diri ke rumah kakaknya yang tak jauh dari TKP di Kampung Gunungbatin Baru Kecamatan Terusan Nyunyai, Lampung Tengah.

“Saya habis bacok lalu nyeberang ke rumah kakak. Saya bilang saya bacok bapak.” Tidak banyak kata terucap dari tersangka yang terlihat masih shock atas perbuatan yang ia lakukan sendiri.

Setelah melapor ke salah seorang kakaknya, tersangka melarikan diri. Sofian pergi menggunakan bus ke arah Sahid, Gunungbatin. Sesampainya di Sahid, ia memutuskan untuk kembali ke rumahnya lalu masuk ke dalam kebun belakang dan bersembunyi.

Beberapa hari bersembunyi di hutan akhirnya membuat tersangka merasa lelah dan selalu dihantui rasa bersalah terbayang wajah bapaknya. Ia memutuskan ke rumah pamannya Sahlan, agar diantarkan ke Mapolsek Terusan Nyunyai untuk menyerahkan diri.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Budi Wobowo membenarkan bahwa tersangka anak yang membunuh bapak kandungnya menyerahkan diri diantar pamannya. (len)

Tidak ada komentar