HEADLINE

Pembangunan Gedung Diduga Salahi Spek

Ngambur, WL - 18 Juli 2011

Kongkalikong rupanya tak luput dari pekerjaan pembangunan gedung SMAN 1 Ngambur Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Tampak jelas pihak pemenang tender seolah tidak mau tahu atas risiko yang bakal terjadi kala pengguna fasilitas yang dibangun. Ditengarai pengerjaan tidak mengacu pada bimbingan teknik dan spesifikasi teknis (spek) yang ada.

Hasil investigasi Warta Lambar, Minggu (17/7) di lokasi pembangunan itu. Didapat keterangan dari pihak pekerja yang tidak mau disebut namanya ihwal adukan pasangan dan pengecoran disinyalir menggunakan semen seadanya. Dikatakan, jika pekerja menggunakan semen sedikit lebih banyak dari perintah pemegang proyek pekerja bakal menerima risiko. “Dimarahi dan ditanya mengapa warna adukan kok lebih hijau.”

Lanjutnya, untuk aduk yang dipakai pada pasangan saat ini, di atas satu tujuh alias satu ember semen tujuh ember pasir. Sementara untuk cor pekerja tidak berkomentar. Meski begitu pekerja mempersilahkan memperhatikan pekerja saat tengan mencampur material.

Mirisnya lagi, ketika ditanya pengawas dan konsultan mereka mengatakan pengawaas proyek dan konsultan jarang di tempat. Bahkan alamat dan no henponnya pekerja tidak tahu.

Sampai berita ini diturunkan papan imformasi proyek masih tersandar di tumpukan gubuk kayubakar di belakang rumah warga. Tampak pada papan nama tertulis, proyek tersebut dikerjakan CV. Mulia Coorporate dengan Nilai kontrak Rp424,2 juta lebih dengan nomor kontrak 600/95/SPMK/DIK/1101/2011.

Diharapkan, dinas terkait tidak hanya dapat memberikan proyek, lebih dari itu dapat memberikan sanksi dan tindakan sebelum pekerjaan menelan korban anak-anak bangsa. Sebab, bisa saja bangunan tersebut runtuh pada saat proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tengah berlangsung. (sul)

Tidak ada komentar