Komaroni Peratin Mekarsari
Pagardewa, WL - 07 Juli 2011
Pesta demokrasi di Pekon Mekarsari Kecamatan Pagardewa Kabupaten Lampung Barat (Lambar) berjalan seperti yang diharapkan. Hingga usai penghitungan suara kegiatan tersebut berjalan dengan aman dan tertib. Komaroni yang sebelumnya menjabat peratin periode 2004/2010—sempat mengundurkan diri karena kembali mencalonkan diri—kemudian Pj. dijalankan Jamili yang juga jurutulis (jurtul) pekon setempat.
Pilratin yang mengusung dua kandidat, yakni Komaroni (1) dan Napsiatun (2), akhirnya Komaroni dipastikan kembali memimpin pekon itu setelah membukukan 715 suara. Sementara Napsiatun (2) sebanyak 121 suara. Dari 899 jumlah matapilih, sebanyak delapan surat suara hangus dan 55 tidak menyampaikan hak pilihnya.
Hal tersebut dijelaskan Camat Drs. Helmi, kepada Warta Lambar, Kamis (7/7). Menurutnya, kedua catin berdomisili di pekon tersebut dan mempunyai keinginan untuk memajukan pekon itu, namun Komaroni yang menjadi peraih suara terbanyak.
Helmi menambahkan, dirinya bangga melihat keduanya menunjukkan sportivitas masing-masing. Itu dibuktikan keduanya saat penghitungan suara. “Tidak terlihat bertanding. Menang atau kalah, kedua catin menunjukkan senyum hangat antara satu dengan lainnya,” ungkap Helmi.
Masih kata dia, Komaroni sebagai peratin terpilih diharapkan bisa menjadi pemimpin yang benar-benar dibanggakan warganya. “Berpikir untuk kemajuan pekon tersebut serta meningkatkan kedisiplinan individunya.” (nop)
Pesta demokrasi di Pekon Mekarsari Kecamatan Pagardewa Kabupaten Lampung Barat (Lambar) berjalan seperti yang diharapkan. Hingga usai penghitungan suara kegiatan tersebut berjalan dengan aman dan tertib. Komaroni yang sebelumnya menjabat peratin periode 2004/2010—sempat mengundurkan diri karena kembali mencalonkan diri—kemudian Pj. dijalankan Jamili yang juga jurutulis (jurtul) pekon setempat.
Pilratin yang mengusung dua kandidat, yakni Komaroni (1) dan Napsiatun (2), akhirnya Komaroni dipastikan kembali memimpin pekon itu setelah membukukan 715 suara. Sementara Napsiatun (2) sebanyak 121 suara. Dari 899 jumlah matapilih, sebanyak delapan surat suara hangus dan 55 tidak menyampaikan hak pilihnya.
Hal tersebut dijelaskan Camat Drs. Helmi, kepada Warta Lambar, Kamis (7/7). Menurutnya, kedua catin berdomisili di pekon tersebut dan mempunyai keinginan untuk memajukan pekon itu, namun Komaroni yang menjadi peraih suara terbanyak.
Helmi menambahkan, dirinya bangga melihat keduanya menunjukkan sportivitas masing-masing. Itu dibuktikan keduanya saat penghitungan suara. “Tidak terlihat bertanding. Menang atau kalah, kedua catin menunjukkan senyum hangat antara satu dengan lainnya,” ungkap Helmi.
Masih kata dia, Komaroni sebagai peratin terpilih diharapkan bisa menjadi pemimpin yang benar-benar dibanggakan warganya. “Berpikir untuk kemajuan pekon tersebut serta meningkatkan kedisiplinan individunya.” (nop)
Tidak ada komentar