Debu Kembali Resahkan Warga
Batuktulis, WL - 07 Juli 2011
Setelah warga Kecamatan Watenong, kini giliran warga Pekon Bakhu Kecamatan Batuketulis Kabupaten Lampung Barat (Lambar) yang mengeluhkan debu berasal dari pekerjaan proyek pelebaran jalan di daerah itu.
Hal tersebut dijelaskan, Doni Reza, warga setempat, Kamis (7/7). Menurutnya, warga Bakhu dibuat tidak nyaman atas debu yang berterbangan di sepanjang jalan pekon itu. Dampak dari debu tersebut dikhawatirkan menimbulkan gangguan pernapasan.
Doni menambahkan, dirinya berharap pihak rekanan menyiram terlebih dahulu sebelum bekerja seperti yang dilakukan di Waytenong setiap hari. Itu agar warga setempat tidak merasa terganggu dan dampak negatif yang diakibatkan debu tersebut terhadap kesehatan.
Masih kata Doni, dirinya pernah menyampaikan keluhan warga setempat kepada pihak rekanan namun tidak ada tanggapan yang memuaskan. Terbukti, hingga kini tidak dilakukan penyiraman.
Pantauan wartawan koran ini, tampak di sepanjang jalan di pekon itu karena debu yang disebabkan pekerjaan proyek. Bedanya dengan Waytenong, pihak rekanan melakukan penyiraman sementara di Bakhu sama sekali tidak meski warganya banyak mengeluh. (nop)
Setelah warga Kecamatan Watenong, kini giliran warga Pekon Bakhu Kecamatan Batuketulis Kabupaten Lampung Barat (Lambar) yang mengeluhkan debu berasal dari pekerjaan proyek pelebaran jalan di daerah itu.
Hal tersebut dijelaskan, Doni Reza, warga setempat, Kamis (7/7). Menurutnya, warga Bakhu dibuat tidak nyaman atas debu yang berterbangan di sepanjang jalan pekon itu. Dampak dari debu tersebut dikhawatirkan menimbulkan gangguan pernapasan.
Doni menambahkan, dirinya berharap pihak rekanan menyiram terlebih dahulu sebelum bekerja seperti yang dilakukan di Waytenong setiap hari. Itu agar warga setempat tidak merasa terganggu dan dampak negatif yang diakibatkan debu tersebut terhadap kesehatan.
Masih kata Doni, dirinya pernah menyampaikan keluhan warga setempat kepada pihak rekanan namun tidak ada tanggapan yang memuaskan. Terbukti, hingga kini tidak dilakukan penyiraman.
Pantauan wartawan koran ini, tampak di sepanjang jalan di pekon itu karena debu yang disebabkan pekerjaan proyek. Bedanya dengan Waytenong, pihak rekanan melakukan penyiraman sementara di Bakhu sama sekali tidak meski warganya banyak mengeluh. (nop)
Tidak ada komentar